Berita Nasional Terkini

Anies Baswedan dalam Masalah, Program Andalan Gubernur DKI Jakarta Masuk Radar KPK, Nasib Formula E?

Anies Baswedan dalam masalah, program andalan Gubernur DKI Jakarta masuk radar KPK, nasib Formula E?

Tribunnews
Ilustrasi Formula E. Anies Baswedan dalam masalah, program andalan Gubernur DKI Jakarta masuk radar KPK, nasib Formula E? 

TRIBUNKALTIM.CO -  Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam masalah.

Salah satu program andalan Gubernur DKI Jakarta masuk radar KPK.

Ya, bagaimana nasib Formula E? usai dilapor ke KPK.

Kini program tersebut telah disorot komisi anti rasuah Indonesia.

Diketahui, Anies Baswedan begitu ngotot menyelenggarakan Formula E di DKI Jakarta di tengah situasi pandemi Covid-19.

Pemprov DKI disebut-sebut telah menggelontorkan dana triliunan rupiah sebagai persiapan menjadi tuan rumah ajang balap mobil listrik itu.

Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Luhut dan Erick Thohir Dilapor ke KPK Soal Bisnis PCR, Firli Beri Atensi Termasuk Laporan Formula E

Baca juga: KPK Buka Penyelidikan Dugaan Korupsi Proyek Mobil Listrik Formula E di Jakarta

Baca juga: Kawal Janji Anies Baswedan, PDIP & PSI Kompak Sisir Potensi Anggaran Beraroma Formula E di APBD DKI

Ya, Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) akhirnya mulai menyelidiki penyelenggaraan Formula E.

Partai Solidaritas Indonesia ( PSI) pun mendesak jajaran Anies Baswedan di Pemprov DKI membuka data.

Terutama terkait besaran commitment fee yang mencapai ratusan miliar untuk penyelenggara.

KPK sendiri sudah memeriksa jajaran Anies Baswedan terkait Formula E, ini.

 

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel berjudul KPK Usut Dugaan Korupsi Formula E, PSI Minta Pejabat DKI Buka Semua Data dan Fakta Secara Transparan, KPK mulai melakukan pengusutan dugaan korupsi dalam rencana pelaksanaan Formula E di DKI Jakarta.

Adapun dalam tahap awal penyelidikan yang dilakukan, KPK telah memanggil sejumlah pihak untuk mencari bukti korupsi terkait penyelenggaraan ajang balap mobil listrik yang akan digelar pada Juni 2022 itu.

Salah satunya Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Ahmad Firdaus.

Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta meminta para pihak yang dipanggil membuka semua data dan fakta secara transparan di hadapan penyidik KPK.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved