Berita Nunukan Terkini

Pasar Tani Kembali Diaktifkan, Kadispertanak Nunukan Sebut Masyarakat Ramai Berbelanja

Masyarakat Nunukan kembali ramai berbelanja produk unggulan daerah di Alun-alun Nunukan, Minggu (07/11/2021), pagi

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIANUS FELIS
Antusias masyarakat berbelanja produk unggulan daerah di Pasar Tani, Alun-alun Nunukan, Minggu (07/11/2021), pagi.TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIANUS FELIS 

TRIBUNKALTIM.CO,NUNUKAN- Pasar tani di Nunukan, Kalimantan Utara kembali diaktifkan.

Masyarakat Nunukan kembali ramai berbelanja produk unggulan daerah di Alun-alun Nunukan, Minggu (07/11/2021), pagi.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Nunukan, Masniadi, mengatakan pasar tani kembali diaktifkan setelah melihat kasus aktif Covid-19 di Nunukan sudah melandai.

Ditambah, PPKM Kabupaten Nunukan berstatus Level 2.

"Pasar tani kembali diaktifkan setiap hari minggu. Pagi tadi saya lihat masyarakat ramai berbelanja di Alun-alun. Apalagi PPKM Nunukan sudah level 2. Mudahan ke depan bisa lebih ramai lagi," kata Masniadi kepada TribunKaltim.Co, pukul 13.30 Wita.

Baca juga: Cakupan Vaksin di Kabupaten PPU Capai 53.89 Persen, Status Level PPKM Masih di Level 3

Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 di Penajam Paser Utara 51 Persen, Menunggu Status PPKM

Baca juga: Vaksinasi Dosis Pertama Berau Telah Capai 61 Persen, Optimis PPKM Turun Level 2

Pasar tani yang menjual produk unggulan daerah Kabupaten Nunukan merupakan kolobarasi Dispertanak, HKTI, dan Perhimpunan Petani di Nunukan.

"Kita sudah rapatkan bagaimana pasar tani ini dimaksimalkan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. Pasar tani ini punya pengelola, tinggal bagaimana kita menggerakkan agar berjalan sesuai rencana," ucapnya.

Mengenai KOMPAK (Kolaborasi Pengembangan Produk Unggulan Daerah), Masniadi turut mendukung. Menurutnya, kolaborasi dalam pemulihan ekonomi masyarakat sangat penting untuk dilakukan.

Apalagi kata dia gerakan belanja bersama itu dipadukan dengan program pasar tani yang sudah berjalan.

"Aksi perubahan melalui KOMPAK sejalan dengan program dari Dinas Pertanian dan Disperindagkop melalui UMKM. Tujuan kita sama yakni untuk pemulihan ekonomi, jadi kalau dengan kolaborasi bisa lebih baik kenapa tidak dilakukan," ujarnya.

Mengenai harga jual produk unggulan di pasar tani, beber Masniadi masih terbilang wajar. Apalagi saat ini komponen pertanian seperti pupuk dan pestisida terbilang naik harganya di pasaran.

"Sarana produksi pertanian saat ini sudah mulai naik. Tapi mudah-mudahan harga di tingkat petani tidak terlalu signifikan naiknya," tuturnya.

Untuk menjaga daya beli di masyarakat tidak turun, Masniadi menyampaikan akan mencari inovasi bersama instansi terkait lainnya.

"Kami sempat hadirkan pasar tani di Sebatik kerjasama dengan provinsi. Selama dua minggu berlangsung respon masyarakat di sana sangat baik. Nah, inovasi untuk menumbuhkan minta masyarakat dalam berbelanja produk unggulan daerah, harus didiskusikan dengan instansi terkait lainnya," ungkapnya.

Baca juga: PPKM di Bontang Turun ke Level 2, Tim Satgas Covid-19 Izinkan Masyarakat Gelar Event Musik

Dia berharap, status PPKM di Nunukan bisa turun level sehingga ekonomi masyarakat dapat bertumbuh dengan baik.

"Respon masyarakat untuk berbelanja sudah mulai ramai daripada sebelumnya. Mudahan semakin turut level semakin ramai berbelanja sehingga ekonomi masyarakat jadi bertumbuh," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved