Berita Nasional Terkini

Dituding Terlibat Bisnis PCR hingga Dilapor KPK, Luhut Sebut Ada Motif Politik Akui Tak Ambil Untung

Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan melalui juru bicaranya, Jodi Mahardi menyebut ada unsur politis terkait tudingan ambil keuntungan dari bisnis PCR.

Editor: Ikbal Nurkarim
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan saat ditemui awak media usai menjalani pemeriksaan di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Senin (27/9/2021). Luhut tuding ada unsur politik dibalik pelaporan dirinya ke KPK. 

Bisnis utama dari PT GSI yakni menyediakan tes PCR dan swab antigen. Sebagai pemain besar, PT GSI bahkan bisa melakukan tes PCR sebanyak 5.000 tes per hari.

Lab milik PT GSI bahkan terbilang sangat modern. Perusahaan ini membuka laboratorium tes PCR berstandar Biosafety Level (BSL) 2+.

Laboratorium GSI Lab ini dirancang untuk dapat memberikan pelayanan tes PCR yang tidak hanya berskala masif, tetapi juga memberikan hasil tes yang lebih cepat.

"Untuk dapat melakukan 5.000 tes per hari, GSI Lab memiliki proses otomatisasi berkapasitas besar yang menerapkan standar tertinggi sehingga hasil tes dapat diakses pada hari yang sama," ujar Direktur Utama GSI Lab, dr Nino Susanto, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 13 Agustus 2020.

Baca juga: Dituding Terlibat Bisnis PCR, Luhut Binsar Pandjaitan & Erick Thohir Dilapor ke KPK

Nino juga berkata bahwa tes PCR akan dimanfaatkan untuk mengumpulkan data, agar bisa cepat melakukan tracing dan isolasi bagi yang terinfeksi tanpa gejala, serta mengobati bagi pasien dengan gejala.

Pasalnya, keterlambatan tracing, isolasi dan pengobatan bisa menyebabkan penyebaran Covid-19 yang lebih massif, khususnya dari orang yang terinfeksi tapi tanpa gejala.

Di samping itu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah menetapkan target untuk meningkatkan kapasitas pengetesan PCS sebanyak 30.000 tes per hari.

Namun ternyata, jumlah tes PCR yang telah dilakukan di Indonesia hingga hari ini masih relatif rendah, yakni baru mencapai 28.000 tes per hari.

Selain membuka jasa layanan PCR dan antigen di lokasi laboratoriumnya di Cilandak, Jakarta Selatan, PT GSI juga menawarkan layanan datang ke rumah atau kantor (home service) untuk perusahaan maupun konsumen perorangan.

Selain Cilandak, bisnis pemeriksaan PCR dan antigen milik PT GSI juga tersebar di lokasi lainnya seperti Bintaro Tangerang, Kuningan Jakarta Selatan, Cengkareng, dan Depok.

Dikutip dari laman resmi GSI Lab, biaya tes swab PCR di PT GSI ditetapkan sebesar Rp 275.000. Harga ini sudah sesuai dengan ketentuan pemerintah terkait batas tertinggi harga tes PCR.

Dengan tarif sebesar itu, hasil tes PCR bisa keluar di hari yang sama atau kurang dari 24 jam. Bahkan, PT GSI bisa menerbitkan hasil tes PCR dalam waktu 12 jam.

Operasional GSI Lab juga tanpa libur selama tujuh hari, dari Senin sampai Minggu, dengan jam operasional dari pukul 08.00 - 21.00 WIB.

Masih menurut laman resmi GSI Lab, perusahaan ini mengklaim sudah memiliki lebih dari 1.000 klien dari berbagai perusahaan.

Luhut buka suara

Luhut Binsar Pandjaitan akhirnya angkat suara soal tudingan main bisnis tes PCR.
Luhut Binsar Pandjaitan akhirnya angkat suara soal tudingan main bisnis tes PCR. (Tangkapan layar postingan Luhut.)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved