Berita DPRD Kukar
Perbaikan Jembatan Sambera Muara Badak Dianggarkan, Anggota DPRD Kukar Ini Minta Disemenisasi
Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Ma'ruf Marjuni mengapresiasi langkah pemerintah dengan mengalokasikan anggaran perbaikan Jembatan Sambera
Penulis: Aris Joni | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO - Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Ma'ruf Marjuni mengapresiasi langkah pemerintah dengan mengalokasikan anggaran perbaikan Jembatan Sambera, Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak.
"Anggarannya Rp 1,5 miliar, itu masih terbilang turun karena awalnya Rp 1,7 miliar," ujar Ma'ruf.
Ia menjelaskan, perbaikan jembatan tersebut penanganannya hanya bersifat rehabilitasi, di mana cuma lantai dasar jembatan yang terbuat dari kayu ulin dan batang pohon kelapa akan diperbaiki.
Baca juga: Agar Jadi PAD, Wakil Ketua DPRD Kukar Minta Putihkan Aset yang Dianggap Jadi Beban Keuangan Daerah
Sementara konstruksi yang dicanangkan oleh pemerintah ada dua pilihan, yakni kontruksi semenisasi atau pelat baja sebagai lantai jembatan.
"Jangan suruh pilih salah satu kalau cuma dikasih pelat, nanti licin ketika hujan. Di bawah dikasih pelat, terus di atasnya dicor," katanya belum lama ini.
Dua jenis konstruksi itu, dikatakan Ma'ruf, harus digunakan.
Hal itu mengingat di sebelah Jembatan Sambera, ada jembatan yang masuk kawasan pipeline menggunakan jenis pelat yang dilas dengan besi-besi, sehingga tidak goyang saat dilintasi.
"Jembatan Sambera juga harus menerapkan seperti itu. Jadi, ulinnya tidak perlau dibongkar, atasnya dikasih pelat kemudian dilas. Setelah itu dicor, semenisasi. Pemerintah harus serius menangani masalah ini," jelasnya.
Baca juga: Anggota DPRD Kukar Maruf Marjuni Prihatin, Kondisi Jalan Desa Salo Cella Rusak Parah
Jika nantinya ada penutupan, ucap Ma'ruf, maka kendaraan bisa dialihkan ke jembatan di sebelahnya yakni kawasan pipeline.
Apabila menunggu umur beton sesuai dengan ketentuan, maka itu bukan menjadi kendala yang berarti karena arus lalu lintas bisa dialihkan sementara.
"Kan kemarin yang perusahaan baikin las-las itu kan tutup total. Nah, mobil-mobil pada dialikan ke sebelah," pungkasnya. (adv)