Virus Corona di Kutim

Satgas Covid-19 Kutim Dapat Bantuan Rp 1 M, Kadinkes Sarankan Dipakai untuk Mobilisasi Vaksinator

Dukungan dari berbagai pihak dalam penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Kutai Timur terus berdatangan.

Penulis: Syifaul Mirfaqo |
TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO
Kegiatan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Kutim. Kadinkes Kutim menyarankan agar dana bantuan Rp 1 miliar dialokasikan untuk mobilisasi vaksinator ke berbagai kecamatan. TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Dukungan dari berbagai pihak dalam penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Kutai Timur terus berdatangan.

Baru-baru ini, Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Kutai Timur mendapatkan bantuan dana bernilai Rp 1 miliar dari stakeholder.

Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, dr Bahrani Hasanal membenarkan adanya bantuan bernilai miliaran tersebut.

"Iya, Satgas Covid-19 Daerah dapat bantuan dana Rp 1 miliar dan 10 unit konsentrator oksigen," ujarnya, Senin (8/11/2021).

Bantuan ini diberikan oleh perusahaan batubara yang berlokasi di Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur.

Baca juga: Awal November, Tarakan Akhirnya Tembus 70 Persen Realisasi Vaksinasi Dosis Pertama

Baca juga: Jadwal dan Pendaftaran Vaksinasi Dosis Pertama di Bontang, Cek Link dan Lokasinya

Baca juga: Update Vaksinasi Bontang, Senin 8 November 2021, Cakupan Dosis Pertama Capai 73,4 Persen

Pemberian dana yang bernilai tinggi ini tentu dapat banyak membantu Satgas Daerah dalam mengupayakan penanganan pandemi, baik dengan penekanan penularan virus atau percepatan vaksinasi.

Terkait output penggunaan bantuan dana ini, Mantan Direktur RSUD Kudungga tersebut mengungkap bahwa keputusannya berasal di Ketua Satgas Daerah atau Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman.

Kendati demikian, ia telah menyampaikan rekomendasi agar dana Rp 1 miliar ini digunakan untuk percepatan vaksinasi Kutai Timur yang terbilang masih rendah.

"Memberikan masukan ke Bupati, agar dana ini digunakan untuk pergerakan (mobilisasi) vaksinator dari kabupaten ke berbagai kecamatan," ucapnya.

Hal tersebut dikarenakan kegiatan vaksinasi di kecamatan-kecamatan belum bisa berjalan maksimal karena terhambat jumlah vaksinator yang terbatas.

Terlebih saat ini Satgas Daerah tengah fokus mengejar capaian vaksinasi guna menurunkan level PPKM Kutai Timur menjadi level 2.

Baca juga: Binda Kaltim Gelar Vaksinasi Pelajar di SMKN 1 Samarinda, Kepsek Akui Dapat Jatah 500 Dosis

Padahal pemerataan kegiatan vaksinasi Covid-19 harus tersebar merata di seluruh kecamatan, tidak hanya di pusat pemerintahan saja.

"Di kabupaten (Sangatta), 1.500 dosis bisa dilaksanakan dalam sehari, namun di kecamatan hanya 200 sampai 300 dosis," ujarnya.

Lambatnya vaksinasi inilah juga yang membuat capaian (vaksinasi) di kecamatan masih kurang.

Menurut Bahrani Hasanal, capaian vaksinasi di kecamatan juga berpengaruh penting pada presentasi capaian kumulatif di Kutai Timur sehingga harus juga mendapat perhatian Satgas Daerah. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved