Berita DPRD Samarinda

Efektivitas Pelebaran Drainase untuk Atasi Banjir, Ketua Komisi III DPRD Samarinda; Tunggu Hasilnya

Upaya Pemkot Samarinda untuk mengatasi banjir di Samarinda dengan pelebaran drainase di beberapa titik, direspon oleh komisi III DPRD Samarinda

Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/HANIVAN MA'RUF
Proyek perbaikan drainase di kawasan jalan DI Panjaitan, kota Samarinda. TRIBUNKALTIM.CO/HANIVAN MA'RUF 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Upaya Pemkot Samarinda untuk mengatasi banjir di Samarinda dengan pelebaran drainase di beberapa titik, direspon oleh Komisi III DPRD Samarinda yang menilai perlu menunggu hasil dari proyek tersebut.

Melalui Ketua Komisi III, Angkasa Jaya mengungkapkan, bahwa dengan adanya upaya pelebaran drainase yang sedang dilakukan oleh Pemkot Samarinda, menandakan adanya kepedulian pemerintah terhadap persoalan banjir di kota tepian.

Namun mengenai efektivitas pelebaran drainase dalam mengatasi banjir, terutama di tiga titik yang diprioritaskan oleh pemkot, Angkasa menilai perlu melihat hasil setelah proyek tersebut selesai.

"Apakah itu bisa berdampak efektif atau tidak, kita tunggu hasilnya, namun bagi saya memang tidak sepotong-sepotong untuk mengatasi banjir," kata Angkasa kepada Tribunkaltim.co, Selasa (9/11/2021).

Menurut Angkasa yang terpenting dalam menangani banjir di Samarinda adalah sistem yang dibangun secara komprehensif.

Baca juga: Cegah Banjir, Pemkab Kukar Lakukan Peningkatan Saluran Drainase di Tenggarong

Baca juga: Pengerjaan Drainase Jalan S Parman Dimulai, Walikota Samarinda Harap Efektif Kurangi Banjir

Baca juga: Cara Atasi Banjir di Samarinda, Walikota Andi Harun Pantau Pengerjaan Drainase Jl S Parman

"Memang dalam memperbaiki dan membuat drainase itu bukan suatu solusi yang final, mungkin saja ada strategi lainnya untuk membuat polder baru, ada rencana untuk membuat pintu air juga dari pemkot, ini semua saling berkaitan," sebut anggota fraksi PDI Perjuangan tersebut.

Dirinya menambahkan, bahwa efektivitas langkah penanganan banjir yang dilakukan pemerintah akan dirasakan oleh masyarakat dan juga akan diketahui oleh pihak nya di legislatif untuk memberikan masukan lebih lanjut.

Pemkot Samarinda sendiri telah menggelontorkan kurang lebih puluhan miliar dalam melakukan revitalisasi drainase terutama di tiga titik prioritas yaitu Simpang empat Mal Lembuswana, simpang empat Sempaja dan simpang DI. Panjaitan yang ditargetkan berjalan hingga akhir tahun 2021.

Beberapa proyek lainnya seperti pembangunan bendungan pengendali (Bendali) dan kolam retensi di daerah hulu kota Samarinda juga telah masuk dalam daftar grand design penanganan banjir di Samarinda dengan berbagai macam skema pembiayaan.

"Yang menangani banjir itu adalah sistem, drainase ini saling sambung menyambung, jadi harus secara keseluruhan dan komperhensif menanganinya baru kita tahu apa kekurangan kita dalam mengatasi banjir ini," pungkas Angkasa. (ADV)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved