Virus Corona di Balikpapan
Capaian Vaksin Pelajar 94 Persen, Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud Minta Izin PTM SMA/SMK Digelar
Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud meminta Gubernur Kaltim mempertimbangkan pembelajaran tatap muka bagi siswa SMA/SMK di Balikpapan
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud meminta Gubernur Kaltim mempertimbangkan pembelajaran tatap muka bagi siswa SMA/SMK di Balikpapan.
Bukan tanpa alasan, sebab cakupan pemberian vaksinasi Covid-19 dosis pertama bagi pelajar di Kota Balikpapan sudah mencapai 94 persen.
Namun hingga saat ini, baru siswa dari tingkat SD dan SMP sederajat yang diperbolehkan untuk menggelar PTM terbatas.
"Kami minta rekomendasi dari Bapak Gubernur untuk mengizinkan anak-anak kami yang SMA/SMK bisa bertemu langsung," ujarnya, Sabtu (13/11/2021).
Rahmad mengakui, pemerintah Kota Balikpapan belum mendapat arahan dari Pemerintah Provinsi Kaltim perihal hal tersebut.
Baca juga: Disdikbud Bontang Izinkan 20 TK Gelar PTM Terbatas Tahap Pertama
Baca juga: Tunjang PTM, Puan Maharani Minta Vaksinasi Anak Segera Diimplementasikan
Baca juga: PTM Berjalan 3 Minggu, Kepala SMAN 1 Tanjung Palas Barat Kabupaten Bulungan, Sebut Nol Covid-19
Hanya saja, Gubernur Kaltim menyaratkan bahwa tatap muka untuk pelajar SMA/SMK, bisa dilakukan apabila sudah 90 persen vaksinasi pelajar.
Sedangkan, secara global untuk wilayah Kalimantan Timur pemberian vaksinasi Covid-19 dosis pertama bagi pelajar baru mencapai 74 persen.
Namun secara khusus, Kota Balikpapan sudah melebihi syarat yang ditetapkan untuk membuka kembali pembelajaran tatap muka karena sudah mencapai 94 persen.
Untuk itu, Rahmad berharap agar Pemerintah Provinsi bisa memberikan izin kepada Kota Balikpapan agar bisa membuka pembelajaran tatap muka untuk pelajar SMA/SMK.
“Dan itu akan dibicarakan tim dari gubernur, agar bisa direkomendasikan karena Balikpapan ini sudah 94 persen,” terangnya.
Baca juga: Sidak Selama PTM Terbatas, Tim Satgas Covid-19 Berau Temukan Sekolah Lalai Prokes
Sebagaimana diketahui, pembelajaran tatap muka di tingkat SD/SMP di Kota Balikpapan masih dilakukan secara bertahap.
Yakni, dengan kapasitas maksimal 50 persen, untuk mencegah adanya potensi penyebaran Covid-19.
“Saya sebagai Ketua Gugus Tugas harus ekstra hati-hati dalam menjaga warga Kota Balikpapan,” tandasnya. (*)