Berita Nasional Terkini
Fadli Zon Sindir Jokowi soal Banjir Sintang, Ditegur Prabowo, Gerindra Sebut Itu Bukan Sikap Partai
Partai Gerindra memberi teguran kepada Fadli Zon yang telah menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Twitter.
TRIBUNKALTIM.CO - Sindiran anggota DPR RI Fadli Zon pada Presiden Joko Widodo berbuntut teguran dari partainya, Gerindra.
Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra yang menginstruksikan agar Fadli Zon ditegur.
Partai Gerindra memberi teguran kepada Fadli Zon yang telah menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Twitter.
Baca juga: Puan Maharani Tanam Padi Hujan-hujanan dengan Petani, Susi dan Fadli Zon Langsung Sindir Keras
Baca juga: Luncurkan Buku Jubir Rakyat, Fadli Zon Bongkar 3 Indikator Pemerintahan Jokowi-Maruf Pro Oligarki
Baca juga: Akhirnya Polri Respon Usulan Fadli Zon Agar Densus 88 Dibubarkan, 35 Kg Bahan Peledak Jadi Bukti
Dalam cuitannya di media sosial (medsos), Fadli Zon menyindir Jokowi, lantaran orang nomor satu di Tanah Air itu tidak kunjung meninjau banjir yang melanda Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
"Luar biasa Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika. Tinggal kapan ke Sintang, sudah 3 minggu banjir belum surut," tulis Fadli di akun Twitter pribadinya @fadlizon, seperti dilihat, Sabtu (13/11/2021).
Seperti dilansir dari WartaKotalive.com dalam artikel berjudul Prabowo Subianto Perintahkan Partai Gerinda Beri Teguran kepada Fadli Zon Lantaran Menyindir Jokowi, akibat tweet tersebut, Fadli Zon pun mendapat teguran dari Gerindra.
Juru bicara Partai Gerindra, Habiburokhman, membenarkan bahwa teguran yang diberikan kepada Fadli Zon berasal dari arahan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang juga menjadi Menteri Pertahanan itu.
Habiburokhman mengatakan teguran merupakan arahan Prabowo namun disampaikan ke Fadli Zon melalui Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.
"Ya (sesuai arahan Pak Prabowo). Tapi (disampaikan) melalui Pak Sekjen Ahmad Muzani," kata Habiburokhman, ketika dihubungi Tribunnews.com, Minggu (14/11/2021).
Sebelumnya diberitakan, Juru bicara Partai Gerindra Habiburokhman menegaskan sindiran Fadli Zon tidak mewakili sikap Fraksi ataupun Partai Gerindra.
Baca juga: Di Karni Ilyas Club, Kadensus 88 Polri Bantah Pernyataan Fadli Zon soal War on Terror
"Soal tweet Pak Fadli Zon soal Sintang, kami perlu meluruskan jika statement tersebut tidak mewakili fraksi ataupun partai," kata Habiburokhman, ketika dihubungi Tribunnews.com, Minggu (14/11/2021).
Habiburokhman memastikan Gerindra telah memberikan teguran kepada anggota Komisi I DPR RI tersebut.
Selain itu, Gerindra turut menyampaikan permohonan maaf jika pernyataan kadernya justru membuat tidak nyaman sejumlah pihak.
"Kepada beliau (Fadli Zon) sudah diberikan teguran dan kami juga meminta maaf apabila statement tersebut menimbulkan ketidaknyamanan," ujar Habiburokhman.
Teguran kepada Fadli Zon pun, disebut Habiburokhman adalah hal yang biasa jika memang yang bersangkutan melontarkan pernyataan yang dirasa kurang tepat.
Tak hanya Fadli Zon, dia menyebut seluruh kader pun akan ditegur jika melakukan hal serupa.
"Sebagai kader Gerindra, adalah hal yang biasa bagi kami jika ditegur apabila ada statement yang kurang tepat. Saya sendiri sebagai Jubir Partai sering kena teguran, begitu juga rekan-rekan anggota DPR lainnya," terang Habiburokhman.
Baca juga: Luncurkan Buku Jubir Rakyat, Fadli Zon Bongkar 3 Indikator Pemerintahan Jokowi-Maruf Pro Oligarki
Ngabalin Minta Fadli Zon Banyak Baca
Selain dapat teguran, Fadli Zon mendapat kritikan dari Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin.
Seperti dilansir dari WartaKotalive.com dalam artikel berjudul Gara-gara Sindir Presiden Jokowi, Ali Ngabalin Sarankan Fadli Zon Banyak Baca & Jangan Banyak Bicara, menurut Ngabalin, Fadli harus lebih sering membaca aturan sebelum melontarkan kritik.
"Jangan banyak ngoceh. Kalau dia berteriak-teriak nanti malu. Masak DPR tidak mengerti. Suruh baca, belajar lagi," kata Ngabalin saat dihubungi, Minggu (14/11/2021).
Kurang baca regulasi yang Ngabalin maksud yakni soal pembagian tugas dalam penanganan bencana di suatu wilayah.
Menurut Ngabalin, tidak semua bencana harus ditangani oleh presiden.
Baca juga: Sindir Jokowi Fadli Zon Ditegur Prabowo, Ali Ngabalin Sindir Balik Sebut Masa DPR Tidak Mengerti
"Suruh dia baca undang-undang regulasi. Kalau dia DPR, dia harus tahu aturannya, harus mengerti pada tingkat mana skala nasional ditangani," ujar Ngabalin.
"Pada tingkat mana provinsi bencana daerah ditangani, dan pada tingkat mana bupati, wali kota penanganannya," ucap Ngabalin.
Ngabalin menuturkan bahwa Fadli sebagai anggota Dewan juga tidak seharusnya hanya bisa mengkritik.
Dia menilai bahwa Fadli bisa mengumpulkan dana bersama anggota dewan lainnya untuk membantu korban banjir Sintang.
"Kalau DPR itu, dia bisa kumpulkan, jadi pelopor, kumpulkan teman-teman DPR-nya, khususnya dapil sana suruh turun dulu," terang Ngabalin. (*)