Berita Samarinda Terkini
Kasus Pembunuhan? Pedagang Bakso di Samarinda Hilang Misterius saat Jualan, Sandal Tertinggal di TKP
Kabar pedagang bakso di Samarinda, Kaltim hilang misterius saat berjualan tengah malam, hingga kini masih menjadi sorotan.
TRIBUNKALTIM.CO - Kabar hilangnya pedagang bakso di Samarinda, Kaltim, hingga kini masih menjadi sorotan.
Kabar pedagang bakso hilang ini salah satunya diunggal di akun Facebook Fkpm Pelita Samarinda sejak, Senin (15/11/2021) malam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunKaltim.co, kasus ini sedang ditangani jajaran Polsek Sungai Kunjang,
Fkpm Pelita Samarinda menyampaikan bahwa awalnya ditemukan ditemukan sebuah rombong yang tanpa ada penjualnya di seputaran jalan Ring Road.
Baca juga: Seorang Petambak di Tarakan Hilang usai Dimangsa Buaya, Tim SAR Lakukan Pencarian Sejak Pagi
Baca juga: NEWS VIDEO Kronologi Bocah di Gresik Hilang Dikira Diculik Makhluk Halus, Ditemukan tak Bernyawa
Baca juga: Info Banjir Kota Batu Hari Ini, 7 Orang Ditemukan Selamat, BPBD Masih Mencari Korban yang Hilang
Polsek Sungai Kunjang, FKPM Loa Buah sudah berusaha menyisir tempat kejadian perkara (TKP) namun belum membuahkan hasil.
"Diterima info,rombong bakso tidak ada penjualnya,dicari disekitar jualan belum menemukan hasil,jajaran polsek SKJ dan FKPM loa buah sedang menyisir sekitar TKP,TKP jln ring road," kata Fkpm Pelita Samarinda.
Akun Fkpm Pelita Samarinda juga mengunggah sejumlah foto.
Berdasarkan pengamatan TribunKaltim.co, pedagang bakso yang hilang misterius tersebut berjualan dengan menggunakan sepeda motor.

Sebuah rombong kecil diletakkan di belakang sepeda motor dan pedagang bakso seperti ini memang cukup banyak terdapat di Samarinda.
Sebuah stiker klub sepak bola Indonesia 'Arema" ditempel di salah satu sisi rombong.
Pemandangan yang tampak tampak janggal, lampu rombong masih menyala dan tampak 2 mangkuk yang sedang disiapkan tapi tidak sampai selesai diletakkan di meja rombong.
Di dekat rombong, juga terlihat sepasang sandal yang diduga milik pedagang bakso dan kantong plastik berisi benda mirip mie.
Hingga Selasa (16/11/2021) siang, unggahan ini sudah dikomentari lebih dari 4 ribu kali.
Beragam dugaan seputar nasib pedagang bakso mengemuka, mulai dari menjadi korban pembunuhan hingga tiba-tiba sakit dan dibawa berobat ke rumah sakit.
Baca juga: Laka Air di Jetty Senipah Kutai Kartanegara, Kapal Nelayan Tertabrak, Satu Orang Dilaporkan Hilang
Pria yang Hilang Misterius di Banjarnegara Ditemukan dalam Kondisi Linglung
Masih seputar orang hilang misterius, sebuah kabar dari Banjarnegara juga sempat menjadi sorotan pada Mei 2021 lalu.
Saat itu, Mahyan (32), pria asal Desa Aribaya, Kecamatan Pagentan, Banjarnegara, Jawa Tengah, yang dinyatakan hilang pada Rabu (5/5/2021)
Peristiwa hilangnya Mahyan penuh kejanggalan dan menjadi misteri oleh tim pencari yang berada di lokasi.
Wanidi mengatakan, sebelum hilang, Mahyan yang berprofesi sebagai tukang bangunan ini tengah menggarap atap lantai dua di rumah milik Budiman di Desa Gumingsir.
Namun peristiwa aneh terjadi, pukul 09.00 WIB, tiba-tiba Mahyan loncat dari lantai dua ke atap tetangganya.
Anehnya, meskipun dia loncat dari ketinggian sekitar 7 meter, namun Mahyan tidak terluka.
Saksi mata melihat Mahyan berlari kesetanan di atas atap tetangganya tersebut, lalu terjun ke kebun salak di belakang pemukiman.
“Atap rumah warga rusak karena diinjak-injak, tapi anehnya kebun salak di sekitar lokasi sama sekali tidak ada bekas, padahal rimbun sekali,” katanya, seperti dilansir Kompas.com.
Baca juga: Bangunan di Nigeria Runtuh, Puluhan Orang Terkurung dan Sebagian Lainnya Hilang
Akhirnya ditemukan
Mahyan ditemukan warga sedang duduk seorang diri di jembatan sekitar 5 kilometer dari lokasi awal hilang.
“Mahyan ditemukan secara tidak sengaja oleh warga waktu sedang melintasi jembatan sekitar pukul 22.00 WIB,” kata Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kecamatan Pagentan, Wanidi kepada Kompas.com, Kamis (6/5/2021).
Wanidi mengungkapkan, saat ditemukan, Mahyan terlihat linglung. Bahkan dia tidak ingat sama sekali kejadian yang menimpanya saat ditanya oleh warga.
“Mahyan lalu dievakuasi ke pemukiman kemudian kami pulangkan ke rumah keluarga, di tubuhnya tidak ada luka yang berarti,” ujarnya.
Peristiwa yang menimpa Mahyan ini, kata Wanidi, membuat warga semakin berspekulasi.
Pasalnya, peristiwa orang hilang secara misterius ini sudah belasan kali menimpa warga sekitar.
“Selama saya menjadi Ketua FPRB di Kecamatan Pagentan, sudah belasan kali kejadian seperti ini menimpa warga, kalau warga sini bilang ‘digawa lampor’ (dibawa makhluk halus),” ungkapnya.
Kisah Gibran Hilang 5 Hari di Gunung Guntur, Didatangi 5 Orang Misterius dan Tak Pernah Rasakan Malam
Muhammad Gibran Arrasyid (14) menceritakan sejumlah kejadian yang dialami saat dirinya lima hari tersesat di Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat.
Untuk diketahui, remaja ini dilaporkan hilang pada Minggu (19/9/2021) dan ditemukan di Curug Cikoneng Gunung Guntur, Jumat (24/9/2021) sore.
Gibran mengatakan, selama hilang di Gunung Guntur, dia tidak pernah sekali pun merasakan malam.
“Siang terus, tidak ada malam,” kata Gibran dalam rekaman video, saat berbicara dengan Wakil Bupati Garut Helmi Budiman yang menjenguknya di Puskesmas Tarogong, Jumat malam.
Gibran juga mengaku didatangi tiga wanita dan dua pria berpakain putih.
Mereka menawari Gibran nasi dan ikan.
Namun, remaja ini menolak memakannya karena tidak mengenal orang-orang tersebut.
Untuk lima hari bertahan hidup, Gibran meminum air sungai dan memakan dedaunan.
Gibran juga mengaku tak pernah sekali pun mendengar suara para tim pencari memanggil namanya.
Ditemukan di Curug Cikoneng Bripda M Septian Efintiar, anggota Samapta Polres Garut menceritakan detik-detik Gibran ditemukan.
Hari pertama pencarian, sebenarnya tim sempat menuju lokasi ditemukannya Gibran yaitu di Curug Cikoneng.
Namun, mereka tidak melihat sosok remaja berumur 14 tahun tersebut. "
"Sempat ke tempat yang sama tapi tidak ditemukan. Hari keenam ini ditemukan di tempat itu, posisinya lagi duduk," ujar Septian.
Gibran ditemukan dalam kondisi sehat dan terdapat luka kecil di kakinya. "Gibran pas turun mau jalan sendiri, tapi kami gendong karena ada luka di kakinya," ucapnya.
Upaya pencarian tak tanggung-tanggung karena tim menerjunkan lebih dari 100 orang.
Mereka yang turut mencari dari Kompi 4 Batalyon Pelopor A Sat Brimob Polda Jabar dan Dalmas Polres Garut.
Bersyukur Gibran selamat
Alam Surahman (45), ayah dari Gibran bersyukur anaknya bisa ditemukan oleh tim SAR gabungan setelah lima hari lebih hilang saat mendaki Gunung Guntur.
“Alhamdulillah, perjuangan semua telah membuahkan hasil. Selama lima hari lebih kami dengan hati berdebar-debar, akhirnya Gibran bisa ditemukan kembali,” katanya, seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul: Cerita Gibran yang Hilang 6 Hari di Gunung Guntur, Tak Merasakan Malam dan Adanya 5 Sosok Misterius