Berita Kaltara Terkini
Efek Sektor Transportasi Usai Turun PPKM Level 2 di Kaltara, Sumbang Tekanan Inflasi
Oktober 2021, daerah Kalimantan Utara mengalami inflasi sebesar 0,49 persen
Di sisi lain lanjutnya, kelompok makanan, minuman dan tembakau menunjukkan tren penurunan tekanan harga dan tercatat mengalami deflasi sebesar 0,36 persen.
Baca juga: Besok, Dinkes Kalimantan Utara Buka Layanan Sertifikat Vaksin Covid-19 yang Bermasalah
Tiga komoditas yang memberikan andil deflasi bulanan dari kelompok makanan, minuman dan tembakau antara lain daging ayam ras yakni -0,07 persen, tomat -0,03 persen, dan bawang merah -0,02 persen.
Sementara itu, komoditas yang memberikan andil inflasi bulanan (mtm) terbesar yaitu tahu mentah 0,03 persen dan rokok putih 0,03 persen.
“Tekanan inflasi Oktober 2021 untuk kelompok makanan, minuman, dan tembakau masih relatif rendah jika dibandingkan bulan sebelumnya,” jelasnya.
Hal ini disebabkan oleh mulai membaiknya demand masyarakat di tengah terjaganya pasokan dari daerah penghasil.
Baca juga: Inflasi Tetap Terkendali di Tengah Mulai Meningkatnya Demand Sektor Manufaktur
Lebih lanjut, kondisi over supply khususnya untuk komoditas daging ayam ras dan bawang merah terjadi akibat adanya panen raya di daerah sentra penghasil Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
Secara bulanan kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberikan andil deflasi 0,11 persen.
Sedangkan secara tahunan kelompok tersebut memberikan andil terhadap inflasi sebesar 1,06 persen (yoy) di Oktober 2021,” pungkasnya. (*)