Demo Tapal Batas

BREAKING NEWS Warga Waru Unjuk Rasa di DPRD PPU, Protes Tapal Batas PT WKP

Puluhan warga Kecamatan Waru bersama dengan organisasi masyarakat (ormas) Pasak Bakudapati Penajam Paser Utara.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MULIA SARI
Situasi unjuk rasa warga yang mengaku berasal dari Waru terkait dengan tapal batas PT WKP di Gedung DPRD PPU di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis 18 November 2021. TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MULIA SARI 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Puluhan warga Kecamatan Waru bersama dengan organisasi masyarakat (ormas) Pasak Bakudapati Penajam Paser Utara kali ini, Kamis 18 November 2021

Kembali mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Penajam Paser Utara atau DPRD PPU, permasalahkan tapal batas PT Waru Kaltim Plantation (WKP).

"Kami minta kejelasan titik koordinat tapal batas PT WKP," ujar salah satu pengunjuk rasa, Kamis (18/11/2021) pagi.

Sebelumnya, pada Senin (15/11) lalu, puluhan warga telah menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD PPU dengan tuntutan yang sama.

Baca juga: Warga Waru Ancam Portal Jalan Akses PT WKP Besok

Baca juga: Puluhan Warga Waru Datangi Kantor DPRD PPU, Minta Kejelasan Tapal Batas dari PT WKP

Baca juga: PT WKP Tolak PTM di Lingkungannya, Kadisdikpora PPU Sebut Perusahaan Abaikan Ketentuan Daerah

Setelah itu, pihak DPRD PPU menindaklanjuti tuntutan warga tersebut dengan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan mendapatkan dua kesempatan yang dihasilkan.

Adapun dua kesepakatan yang dihasilkan dari rapat tersebut, di antaranya akan dijadwalkan rapat Koordinasi pada Kamis 18 November 2021 bersama dinas terkait.

Dan dihadiri DPRD PPU untuk menentukan kapan turun kelapangan bersama sama.

Kemudian kepada dinas terkait, pemerintah daerah, Kepala BPN, Kepala Dinas Perkebunan, Dinas Perizinan, DPRD PPU di samping Kabag Hukum, untuk bersama sama turun kelapangan untuk menentukan titik tapal batas PT WKP.

Baca juga: Lawan Covid-19, PT WKP Bantu Penyemprotan Dinsifektan di 5 Desa Daerah Penajam Paser Utara

Saat berita ini diturunkan, puluhan warga Waru masih dilokasi gedung DPRD PPU untuk menunggu kepastian selanjutnya.

Polres PPU Ketat Pengamanan

Sebanyak 96 personel Polres Penajam Paser Utara (PPU) diturunkan dalam rangka mengamankan aksi unjuk rasa warga.

Mereka adalah warga dari Kecamatan Waru dan Organisasi Masyarakat (ormas) Pasak Bakudapati Penajam Paser Utara berdemonstrasi di depan Gedung DPRD PPU, Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis (18/11/2021).

Pihak Polres PPU menurunkan personel untuk kegiatan pengamanan unjuk rasa dari rekan-rekan Pasek dan warga ini ada sekitar 96 personil.

"Dimana disini, kami laksanakan dalmas (Pengendalian Massa) awal dan dalmas lanjut untuk mengantisipasi adanya kericuhan," ujar Kapolres PPU AKBP Hendrik Hermawan melalui Kabag Ops Polres PPU, Ricky Ricardo Sibarani saat memonitoring aksi unjuk rasa.

Baca juga: Dorong Percepatan Herd Immunity, Polres PPU Gelar Vaksinasi Massal Sasar Pelajar Sekolah

Dijelaskan Ricky, puluhan personel telah diturunkan sejak pukul 08.00 Wita untuk mengantisipasi kedatangan puluhan pengunjukrasa tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved