Gerhana Bulan
Gerhana Bulan Sebagian, Waktu dan Cara Melihatnya, Dapat Dilihat tanpa Alat Bantu
Salah satu fenomena astronomi yang akan terjadi hari ini, Jumat (19/11/2021), Gerhana Bulan Sebagian jangan sampai dilewatkan.
TRIBUNKALTIM.CO - Harini, Jumat 19 November 2021, akan terjadi salah satu fenomena astronomi, yaitu Gerhana Bulan Sebagian.
Jangan lewatkan kesempatan untuk mengamati Gerhana Bulan Sebagian ini.
Gerhana Bulan Sebagian 2021 ini disebut sebagai fenomena terlama di abad 21 ini.
Gerhana Bulan Sebagian adalah kondisi ketika sebagian permukaan bulan tertutupi oleh inti bumi atau umbra bumi.
Semakin bulan menuju ke pusat bayangan pada saat gerhana terjadi, maka durasi gerhana bulan akan semakin lama.
Baca juga: Waktu Mengamati Gerhana Bulan Sebagian Hari Ini, Fase Awal Sebagian Mulai 14.18 WIB, Cara Melihatnya
Baca juga: Fenomena Gerhana Bulan Sebagian Terjadi Malam Ini, di Kalimantan Dapat Dilihat Sekira Pukul 18.47
Baca juga: Tata Cara Sholat Gerhana Bulan 2 Rakaat Sendiri & Berjamaah, Ini Niatnya, Bahasa Arab, Latin, Arti
Menurut NASA, fenomena gerhana bulan sebagian ini akan menyebabkan bulan tertutup bayangan Bumi selama 3 jam dan 28 menit.
Sedangkan, pada tahun 2018 lalu, gerhana bulan total terlama hanya terjadi dengan durasi satu jam 42 menit, dan 57 detik.
Serta, kebanyakan gerhana bertahan selama kurang dari dua jam, maka peristiwa gerhana bulan sebagian minggu depan, akan menjadi yang terpanjang atau terlama di abad ini.
Seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (17/11/2021), Gerhana Bulan Sebagian 2021 durasinya menjadi yang terlama dibandingkan dengan peristiwa serupa yang pernah terjadi sebelum-sebelumnya.
Menurut peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang, gerhana bulan sebagian kali ini menjadi yang terlama di abad 21.
Seperti dilansir dari Kompas.com, Andi menjelaskan bahwa fenomena gerhana bulan tersebut adalah yang ke-45 dan peristiwa ke-71 gerhana dalam Seri Saros-126.
Seri Saros adalah sekumpulan peristiwa gerhana, di mana interval dua gerhana yang berurutan merupakan siklus Saros, yang memiliki durasi rata-rata 28 tahun 11 hari 8 jam dan terpaut sebesar 223 lunasi (siklus sinodis Bulan).
Menjelaskan proses terjadinya Gerhana Bulan Sebagian, Andi menerangkan bahwa pada Seri Saron untuk Gerhana Bulan diawali dengan gerhana bulan penumbra, yakni saat Bulan memasuki penumbra Bumi, kemudian perlahan memasuki umbra Bumi, sehingga terjadi gerhana bulan sebagian.
Selanjutnya, seluruh permukaan Bulan masuk ke dalam umbra, sehingga terjadi Gerhana Bulan Total dan puncak dari Seri Saros terjadi saat Gerhana Bulan Total sentral.
Pada saat Bulan berada tepat di tengah-tengah umbra, maka gerhana Bulan akan mengalami durasi total paling lama.