Berita Nasional Terkini

MUI DKI Jakarta Pasang Badan Bela Anies Baswedan, Lindungi dari Buzzer di Medsos, Respon Pengamat

MUI DKI Jakarta pasang badan bela Anies Baswedan, lindungi dari buzzer di media sosial, respon pengamat

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Nur Indah Audina/TribunJakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan acungan jempol saat ditanya awak media soal Formula E di Pendopo Balai Kota DKI, Selasa (16/11/2021). Anies Baswedan bakal dibela pasukan siber MUI DKI Jakarta 

TRIBUNKALTIM.CO - Majelis Ulama Indonesia atau MUI DKI Jakarta membentuk pasukan siber atau cyber army.

Tak hanya untuk kepentingan ulama, cyber army yang dibentuk MUI DKI Jakarta ini juga dibentuk untuk membela Anies Baswedan.

Diketahui, Gubernur DKI tersebut kerap kali menjadi sasaran serangan buzzer di media sosial.

Beberapa program Anies Baswedan seperti penanggulangan banjir, rumah DP 0 persen, hingga Formula E menjadi bahan kritikan di media sosial.

Ketum MUI DKI Jakarta Munahar Muchtar berharap agar Infokom dan keluarga besar MUI DKI untuk bisa membela dan membantu Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan yang telah bekerja keras untuk masyarakat ibu kota.

Aksi MUI DKI Jakarta pasang badan untuk Anies Baswedan ini pun dikhawatirkan bisa menjadi gerakan politik praktis. 

Baca juga: Aksi Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Berbalas Pantun Tuai Perhatian, Dikaitkan dengan Pilpres 2024

Baca juga: Bukan Jokowi, Buruh Teriakkan Hidup Presiden Indonesia untuk Anies Baswedan, Solusi Ini Jadi Alasan

Baca juga: Blak-blakan di Hadapan Mahfud MD, Anies Baswedan Beber 3 Penyebab Pungli, Jakarta Teken Komitmen

Dilansir dari Kompas TV, Pengamat politik Islam dari The Political Literacy, Muhammad Hanifuddin menilai keputusan Majelis Ulama Indonesia ( MUI) DKI Jakarta membentuk tim Siber untuk membantu ulama dan membela Anies Baswedan dari serangan buzzer atau sejenisnya perlu diapresiasi.

Hal ini, lanjut Hanif, adalah langkah maju yang dilakukan MUI.

Meski begitu, kata Hanif, ada potensi bermasalah jika kelak tim siber MUI itu justru berubah jadi partisan dan politis.

“Jadi masalah kalau tim siber MUI partisan dan politis,” kata Hanif kepada KOMPAS.TV lewat pesan daring, Sabtu (20/11).

Hanif lantas menjelaskan, menukil visi misi MUI sebagai lembaga yang mendorong terwujudnya masyarakat yang beradab (khaira ummah) dan memegang prinsip dakwah rahmatan lil alamin, nantinya tim siber MUI harus juga berprinsip seperti itu.

“Tim siber infokom MUI DKI harus menjadi qudwah hasanah (contoh baik) dalam menyampaikan informasi.

Harus objektif, akurat, berimbang, dan tidak partisan,” tambahnya.

Terkait keinginan untuk melindungi ulama dan Gubernur Anis Baswedan dari serangan buzzer, lanjut Hanif, MUI harus dapat memberikan pencerahan dan literasi kepada publik sejara bijak.

"Menyajikan fakta kelebihan dan kekurangan pemerintah secara berimbang.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved