Berita Nasional Terkini

Baru Menjabat Jadi Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa Langsung Dikirimi Surat oleh Mensos Risma

Belum lama menjabat sebagai Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa sudah dikirimi surat oleh Menteri Sosial, Tri Rismaharini,

Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Ikbal Nurkarim
Kompas.com/Deti Mega Purnamasari
Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa. Baru saja menjabat, Jenderal TNI Andika Perkasa langsung dikirimi surat oleh Mensos Risma. 

Kelima, menurutnya Diklat TNI harus menerapkan standar dan kriteria profesionalitas prajurit TNI yang sesuai dengan parameter Alutsista yang terintegrasi.

Menurutnya, pembenahan alutsista yang terintegrasi dan pembenahan sesuai alutsista baru tersebut berujung pada pembenahan organisasi TNI.

Keenam, perlu adanya peningkatan kemampuan akademik prajurit TNI, baik di bidang metodologi cara berpikir maupun di bidang komunikasi.

Baca juga: DAFTAR LIMA Sosok Calon KSAD Pengganti Jenderal Andika Perkasa, Pengamat: Semua Punya Peluang Sama

Kualitas metodologi menurut Susaningtyas dibutuhkan untuk menggunakan perspektif ilmiah saat operasi militer.

Sedangkan kualitas di bidang komunikasi, sangat ditentukan kemampuan menggunakan bahasa-bahasa internasional.

“Sangat penting bagi prajurit TNI pada level tamtama dan bintara untuk mahir berbahasa Inggris. Kemampuan Komunikasi antar budaya juga harus ditingkatkan karena TNI juga berperan dalam menghadapi radikalisme maupun gejolak separatis,” tandasnya.

Ia juga menyatakan bahwa sesuai dengan visi misi yang disampaikan di depan Komisi I DPR RI, hendaknya penguatan intelijen dan siber dapat dengan serius dilaksanakan oleh Andika Perkasa nantinya.

Terkait dengan pemilihan Jenderal Andika Perkasa, Susaningtyas mengamati bahwa Presiden Joko Widodo sudah mempertimbangkan dengan baik sebelum akhirnya memilih Andika.

Menurutnya Andika mempunyai kemampuan spesifik yang dapat menunjang dalam menjadi pimpinan tertinggi TNI.

“Komunikasi yang baik, pengetahuan matra, kebutuhan organisasi TNI, juga pengalaman pendidikan, pengetahuan intelijen, dan lain-lain tentu dipertimbangkan,” pungkas Susaningtyas. (*)

Berita Nasional Terkini

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved