Berita Nunukan Terkini
Waspada Teror Buaya dan Ular saat Banjir di Nunukan, Predator Kerap Masuk Permukiman Warga
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan, mewanti-wanti warga soal ancaman buaya dan ular saat banjir datang.
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan, mewanti-wanti warga soal ancaman buaya dan ular saat banjir datang.
Kasubid Kedaruratan, BPBD Nunukan Hasanuddin membeberkan analisis yang mereka lakukan saat banjir, buaya yang ada di sungai kerap kali memasuki permukiman warga.
Bahkan saat air meluap, predator air itu bisa leluasa masuk ke rumah panggung warga dan mengancam keselamatan mereka.
"Bukan hanya buaya, ular hitam juga begitu. Hewan itu biasa keluar dari hutan karena banjir," kata Hasanudin kepada TribunKaltara.com, Senin (22/11/2021).
"Habitat buaya kian berkembang. Contohnya di bawah tower pemantau hujan, wilayah Mansalong malah sudah menjadi lokasi favorit buaya. Ini yang harus diantisipasi warga," tambahnya.
Baca juga: Tiga Ekor Buaya Terlihat di Bawah Kolong Rumah Warga, BKSDA Kaltim Tak Lakukan Penangkapan
Baca juga: Waspada Kemunculan 3 Buaya di Gang Arinda Sungai Pinang Samarinda
Dia meminta kepada warga agar segera melaporkan kepada aparat pemerintah setempat, jika menemukan buaya atau ular yang menghampiri permukiman warga.
Sementara itu, Hasanuddin mengaku untuk warga yang berada di wilayah daratan Kalimantan, seperti di Kecamatan Sembakung dan sekitarnya, penanganannya agak sulit dilakukan.
"Kalau banjirnya masih di Pulau Nunukan, warga bisa menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran. Karena mereka biasa mengevakuasi ular dan buaya," ucapnya.
Sejauh ini, kata Hasanuddin, belum ada laporan dari warga terkait ancaman buaya ataupun ular.
Baca juga: NEWS VIDEO Penambang di Bangka Tewas Diterkam Buaya
"Yang terpenting warga tetap waspada dalam beraktivitas di luar rumah saat banjir," ucapnya. (*)