Berita Samarinda Terkini

Truk Melintas di Jembatan Achmad Amins Viral, Dishub Samarinda Bertindak dan Minta Sopir Putar Balik

Tetapi baru-baru ini ramai di media sosial dan terekam kamera warga beberapa truk melintas diatas jembatan yang resmi berganti nama

TRIBUNKALTIM.CO/HO
Tertangkap Kamera Warga- Kendaraan jenis Truck roda enam yang menerobos barier di atas Jembatan Achmad Amins direkam salah seorang warga yang tengah melintas.TRIBUNKALTIM.CO/HO/Warga 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Barier seberat 500 kilogram terpalang di dua pintu masuk segmen jembatan Achmad Amins atau eks Jembatan Mahkota Dua,  bertujuan untuk menghalau kendaraan jenis truk dengan beban berat melintas.

Tetapi baru-baru ini ramai di media sosial dan terekam kamera warga beberapa truk melintas diatas jembatan yang resmi berganti nama pada pertengahan Juni 2021 lalu ini.

Temuan tersebut ternyata juga sudah diketahui pihak dinas terkait.

Ramainya perbincangan di media sosial menyoroti aksi oknum sopir kendaraan roda enam yang nekat melintas di Jembatan Achmad Amins ini.

Perhatian Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda lalu tertuju pada ulah oknum sopir ini.

Baca juga: Abrasi di Bawah Jembatan Achmad Amins dan Pembangunan IPA Kalhol Ditangani Bersamaan

Baca juga: Dinas PUPR Samarinda akan Tambah 48 Sensor EM pada Jembatan Achmad Amins

Baca juga: Kecelakaan Maut di Jembatan Achmad Amins Samarinda, Dua Orang Tewas

Diletakkannya pembatas (barier) di jembatan ini bukan tanpa alasan, fungsinya sendiri tentu membatasi bagi kendaraan yang melintas, peruntukkannya hanya kendaraan roda dua dan roda empat saja yang diperbolehkan.

Pemkot Samarinda saat ini secara berkala melakukan pengamatan terhadap struktur awal.

Kendaraan yang masih belum diperkenankan nekat melintas ini diketahui oleh Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda, Herwan Rifai.

Pria ini membenarkan ditemukannya pengendara truk nekat. 

Kejadian ini sama seperti saat aksi pergeseran barier beton yang telah disediakan pihaknya ketika usai terjadi longsoran di bawah jembatan. 

"Dulu waktu dibatasi kan kami menaruh barier beton yang hanya cukup dilalui motor dan mobil saja (bukan barier seberat 500kg), tetapi kalau ada yang masuk pasti ada yang geser," terangnya, Selasa (23/11/2021) hari ini.

Herwan Rifai menyayangkan aksi oknum supir yang nekat.

Tindakan penerobosan tersebut dikatakannya dapat membahayakan pengendara lain yang ikut melintas. 

Padahal sejumlah personel Dishub Samarinda sudah ditempatkan untuk berjaga, meskipun tidak setiap waktu mengawasi lantaran keterbatasan anggota.

"Beberapa malam kami turunkan anggota, ada ditemukan sekitar puluhan truk yang menerobos, kami suruh putar balik," tegasnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved