Berita Nasional Terkini
Nasib Reuni 212 Demi Bebaskan Habib Rizieq Shibab, Polda Metro Jaya Ajak Empati ke Tenaga Medis
Nasib reuni 212 demi bebaskan Habib Rizieq Shibab, Polda Metro Jaya ajak empati ke tenaga medis
TRIBUNKALTIM.CO - Kegiatan reuni 212 yang rencanya digelar 2 Desember ini belum pasti terselenggara.
Pasalnya, Polda Metro Jaya belum menerbitkan izin, lantaran masih suasana pandemi Covid-19.
Wakil Sekjen DPP Persaudaraan Alumni atau PA 212 Novel Bamukmin menuturkan, reuni 212 kali ini beragendakan dua tuntutan.
Pertama meminta Habib Rizieq Shihab dibebaskan.
Kemudian tuntutan kedua yakni mengusut tuntas tewasnya 6 laskar khusus eks Front Pembela Islam ( FPI).
Polisi pun meminta penyelenggara berempati kepada tenaga medis yang sudah berjuang mengatasi pandemi Virus Corona.
Dilansir dari Wartakota.com dalam artikel berjudul Reuni 212 dengan Agenda Bebaskan HRS Terancam Batal, Polisi Minta Calon Peserta Hargai Tenaga Medis, Polda Metro Jaya mengimbau calon peserta reuni 212 agar berempati dengan tenaga kesehatan yang tengah berjuang menjaga posisi Covid-19 Jakarta tetap stabil.
Baca juga: REAKSI Wagub DKI Menyoal Rencana Reuni PA 212 Digelar di Monas, Minta Pertimbangkan Kondisi Pandemi
Baca juga: Terungkap Motif Baru Reuni Akbar 212, Targetkan 7 Juta Peserta, Terkait Habib Rizieq dan Laskar FPI
Baca juga: Masih Tunggu Situasi Politik, PA 212 Belum Dukung Anies Baswedan Maju di Pilpres 2024
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (25/11/2021).
Zulpan mengatakan, Polda Metro Jaya tetap menjunjung demokrasi salah satunya dengan penyampaian aspirasi dalam unjuk rasa.
Namun saat ini, Jakarta masih dibayang-bayangi gelombang ketiga Covid-19.
Meskipun saat ini kasus Covid-19 di Indonesia khususnya di Jakarta sudah landai.
"Pemerintah sedang berupaya untuk mencegah lonjakan Covid-19 gelombang ketiga," ujar Zulpan.
Apalagi kata Zulpan, di beberapa negara eropa saat ini tengah menghadapi gelombang ketiga Covid-19.
Misalnya kasus Covid-19 Turki yang mencapai 29.923 kasus dan Belanda mencapai 21.967 kasus.
Oleh karenanya Zulpan meminta agar calon peserta aksi berempati kepada tenaga medis yang akan kelimpungan apabila kasus Covid-19 kembali naik.