Berita Tarakan Terkini

Tawuran Pelajar di Tarakan Libatkan 3 Sekolah, Seorang Murid SMP Terluka, Dipicu Saling Ejek

Puluhan pelajar dari tiga sekolah di Kota Tarakan terpaksa harus mendapatkan pembinaan dari aparat kepolisian. Ini dilatarbelakangi akibat terlibat t

TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Puluhan pelajar dilakukan pembinaan di Aula Mapolsek Tarakan Barat pada Kamis (24/11/2021). TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN – Puluhan pelajar dari tiga sekolah di Kota Tarakan terpaksa harus mendapatkan pembinaan dari aparat kepolisian.

Ini dilatarbelakangi akibat terlibat tawuran pada Selasa (23/11/2021) lalu. Selain para siswa yang terlibat tawuran, polisi juga memanggil orangtua serta pihak sekolah guna dilakukan mediasi.

Kapolsek Tarakan Barat, Iptu Angestri Budi Reswanto mengatakan, orangtua dan pihak sekolah sudah dilakukan mediasi pada Rabu (24/11/2021) lalu.

Para pelajar dari tiga sekolah tingkat SMP dan SMA ini terpaksa dikumpulkan di aula Mapolsek Tarakan Barat pada Rabu (24/11/2021).

Mereka mendapatkan pembinaan dari jajaran Polsek Tarakan Barat terkait aksi tawuran tersebut.

Baca juga: Hari Pertama Sekolah Tatap Muka, Puluhan Pelajar dari Jakarta dan Tangerang Terlibat Tawuran

Baca juga: NEWS VIDEO Seorang Pemuda Meninggal Dunia seusai Terlibat Tawuran di Daan Mogot

Kapolsek Tarakan Barat, Iptu Angestri Budi Reswanto, didampingi Kanit Reskrim, Aiptu Sudiyono mengatakan, pihaknya membenarkan bahwa para pelajar tersebut terlibat tawuran yang dipicu hal sepele.

“Akar permasalahan tawuran ini sama-sama salah paham. Mengingat mereka pada masa pulang sekolah, saling ejek-ejekan dan terjadilah perselisihan tersebut,” ujar Iptu Angestri.

Ia mengemukakan, tawuran terjadi saat para pelajar baru pulang sekolah, diperkirakan lebih dari 30 pelajar ikut dalam tawuran.

“Dari SMP dan SMK. Kejadian kemarin ini ketiga kalinya. Yang pertama itu saat pelaksanaan vaksin Oktober, lalu Sabtu kemarin dan puncak Selasa, 23 November kemarin,” jelasnya.

Korban luka satu siswa SMP terluka dan sudah dibawa berobat. Menurut Iptu Angestri, luka tidak begitu fatal hanya di bagian kening.

Pihaknya menindaklanjuti dengan menghadirkan mereka yang terlibat dan membuat pernyataan sikap. Pihak sekolah akan menindaklanjuti untuk pemberian sanksi dan pembinaan.

Setelah dilakukan pembinaan, semua sepakat kedua belah pihak menyelesaikan secara kekeluargaan.

Baca juga: Bintang Emon Ungkap Sisi Gelap di Masa Lalu, Pernah Tawuran Seminggu Sekali karena Hal Ini

Yang dikhawatirkan, lanjut Iptu Angestri, hanya karena konflik seperti ini bisa saja berujung pada konflik SARA sehingga harus segera diselesaikan secara kekeluargaan.

Berkaca pada kasus ini, Kapolsek pun mengimbau agar kejadian ini dapat dijadikan pelajaran semua pihak.

“Terutama orangtua dan guru sebagai pembimbing di rumah dan di sekolah,” ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved