Jangan Lupa Ganti Oli Mesin Meskipun Mobil Jarang Dipakai, Ini Alasan Lengkapnya

TRIBUNKALTIM.CO - Jangan lupa ganti oli mesin meskipun mobil jarang dipakai, Ini alasan lengkapnya.

Jika dilihat secara teori, mungkin masuk akal, namun anggapan tak perlu ganti oli mobil yan jarang dipakai ternyata salah.

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (17/7/2019), Kepala Bengkel Auto2000 Yos Sudarso, Suparman menjelaskan penggantian oli tidak hanya dilakukan dengan melihat jarak tempuh dari kendaraan saja.

Pengguna juga harus memperhatikan waktu pemakaian dari oli tersebut.

Menurutnya, ketika oli sudah mencapai batas waktu pemakaian tetap harus diganti, walaupun belum menempuh dari jarak yang sudah ditentukan.

"Meski jarang digunakan dan angka kilometer belum menunjukkan ketentuan untuk mengganti, tapi bila waktunya sudah harus ganti yang tetap ganti," kata Suparman.

"Jadi meski mobil jarang digunakan tapi masa waktu pemakaian komponen sudah habis, ya harus dilakukan pergantian," ujar Suparman.

Baca juga: Agar Terhindar dari Kecelakaan, Ini Tips Melakukan Pengereman Mobil Saat Hujan Deras

Baca juga: STOP Jangan Langsung Matikan Mesin Mobil Diesel Setelah Berhenti, Ini Alasannya

Suparman menambahkan, pergantian oli ketika mengacu pada waktu pemakaian, maka yang benar adalah dilakukan setiap enam bulan sekali.

Hal itu dilakukan karena zat pada oli tidak bisa bertahan dalam waktu yang lama.

Tidak hanya itu, kondisi oli yang kotor juga akan mengendap ketika pemakaian terlalu lama.

"Zat pada oli tidak bertahan lama, walau mobil jarang jalan tapi harusnya tetap dilakukan pergantian agar fungsi kandungan aditif pada oli tetap optimal," ungkapnya.

"Belum lagi dengan kondisi oli yang kotor kena serpihan saat mengendap terlalu lama di bagian bawah mesin," jelas uSparman.

Sementara itu, jarang mengganti oli atau bahkan tidak pernah, akan berdampak buruk bagi mesin motor.

Dilansir oleh GridOto.com, Service Advisor Yamaha Harapan Motor, Pancoran Mas, Depok, Muhamad Jaji menjelaskan beberapa permasalahan yang bisa ditimbulkan akibat tidak mengganti oli mesin.

"Komponen mesin akan lebih cepat aus, seperti kondisi piston, silinder cepat baret, bearing kruk as mudah aus dan tentunya part-part lain akan ikut kena imbasnya," terang Muhamad Jaji.