Berita Nasional Terkini
Kondisi Polisi yang Dikeroyok Pemuda Pancasila Saat Amankan Demo, Penanggung Jawab Dipanggil Polda
Kondisi terkini KBO Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali pasca dikeroyok disampaikan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
"Kepada yang bersangkutan masih terus dikembangan, kami tidak main-main," kata Tubagus.

Baca juga: SOSOK Anggiat Pasaribu, Kemarin Memaki hingga Lapor Polisi, Kini Minta Maaf Sama Ibu Arteria Dahlan
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata Tubagus, pelaku diduga menyerang korban menggunakan benda tumpul hingga menyebabkan luka di kepala.
Tubagus meralat pernyataan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan yang sebelumnya menyebutkan bahwa korban terluka karena terkena senjata tajam.
"Enggak, dipukul bagian kepala belakang sampai mengeluarkan darah. Saat ini dirawat di RS Polri Kramatjati," jelas Tubagus.
Kapolres Jakpus Ultimatum Pemuda Pancasila
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi dibuat geram dan langsung naik ke atas mobil komando ormas PP.
"Perwira menengah dikeroyok, padahal beliau mengamankan kegiatan ini. Saya minta kepada koordinator untuk segera menyerahkan (pengeroyok polisi)," tegas Hengki di atas mobil komando dikutip dari Kompas.com
"Kami minta diserahkan atau kami kejar!" sambungnya.
Polisi yang dikeroyok itu yakni Kepala Bagian Operasi (KBO) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali.
Hengki menyesalkan, petugas yang turun ke lapangan untuk mengamankan aksi unjuk rasa justru menjadi sasaran amuk massa.
"Jangan sampai aksi kalian dinodai dengan melawan hukum, kami yang melayani rekan-rekan, mengamankan, justru malah dikeroyok," ujar Hengki.
Baca juga: UPDATE Kasus Polisi vs TNI Baku Pukul di Ambon Berujung Damai, Mulanya dari Tilang, Cek Kronologinya
Hengki menegaskan, sejak awal kepolisian tidak pernah melarang ataupun menghalang-halangi massa aksi unjuk rasa untuk menyampaikan pendapat.
Ia kemudian bertanya kepada seluruh anggota ormas yang hadir, apakah tujuan aksi unjuk rasa ini sejak awal adalah untuk melakukan tindakan anarkistis.
"Saya sebagai penanggung jawab wilayah keamanan, di depan DPR ini jujur saja saya miris. Saya bersahabat dengan ketua Pemuda Pancasila Jakarta Pusat, tapi justru anggota kami dianiaya oleh rekan-rekan sendiri," kata Hengki.
"Sekali lagi saya minta koordinator untuk menyerahkan (pelaku pengeroyokan)," tutur dia.