Sejarah Hari Ini
SEJARAH 27 November: Transplantasi Wajah Pertama di Dunia Dilakukan terhadap Isabelle Dinoire
Tahukah kamu, jika transplantasi wajah pertama kali di dunia dilakukan di Amiens, Prancis Utara?
Penulis: Briandena Silvania Sestiani | Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM - Transplantasi wajah pertama kali di dunia dilakukan di Amiens, Prancis Utara.
Transplantasi wajah tersebut tepatnya dilakukan pada 27 November 2005.
Transplantasi wajah adalah bentuk penanganan medis yang dilakukan untuk seseorang yang mengalami kerusakan wajah parah.
Transplantasi wajah pertama kali di dunia itu dilakukan pada seorang wanita berusia 38 tahun, Isabelle Dinoire.
Baca juga: Untuk Pertama Kalinya, Bayi Lahir dari Transplantasi Kandungan Donor yang Sudah Meninggal
Baca juga: 3 Desember 1967, Transplantasi Jantung Pertama untuk Manusia Dilakukan, Begini Nasib Pasiennya
Baca juga: Mengenal Penyakit Lupus, Penyakit yang Bikin Selen Gomez Lakukan Transplantasi Ginjal
Bagaimana transplantasi wajah tersebut bisa dilakukan? berikut ulasan TribunKaltim.co yang melansir Theguardian.
Isabelle Dinoire, menjalani transplantasi wajah pertama yang dilakukan oleh seorang ahli bedah di perancis akibat serangan anjing pada Mei 2005.
Isabelle Dinoire bahkan sudah menunggu donor yang cocok sejak Agustus, ketika otoritas kesehatan Prancis akhirnya mengizinkan namanya ditambahkan ke daftar pasien untuk operasi rekonstruktif.
Hidung dan bibir Isabelle Dinoire telah dirobek oleh seekor anjing, untuk itu ia mendapat penanganan transplantasi wajah yang dilakukan pertama di dunia.
Prosedur transplantasi wajah tersebut dilakukan selama dua hari.
Setelahnya, ia dipindahkan ke rumah sakit terdekat lainnya untuk perawatan intensif lebih lanjut, termasuk obat penekan kekebalan dan anti-penolakan yang harus terus dia konsumsi seumur hidup dan yang membawa risiko kesehatan jangka panjang yang cukup besar.
"Sejak pertama kali saya melihat diri saya di cermin setelah operasi, saya tahu itu adalah kemenangan. Itu tidak terlihat bagus karena semua perban, tapi saya punya hidung, saya punya mulut - itu fantastis," kata Isabelle dilansir bbc.
"Saya bisa melihat di mata para perawat bahwa itu sukses."
Kegembiraan Isabelle pada wajah barunya, bagaimanapun, dengan cepat berubah masam.
Dia benar-benar tidak siap untuk perhatian yang dibawa oleh kasusnya.
Meskipun begitu, disebutkan Prof Sylvie Testelin, salah satu tim yang mengoperasi Dinoire di Amiens, tidak setiap pasien dengan cedera wajah parah dapat ditawarkan kesempatan transplantasi.
Baca juga: Untuk Transplantasi, Dokter Ini Menumbuhkan Telinga di Lengan Pasien? Begini Kondisinya Sekarang