CPNS 2021
Antisipasi Kecurangan CPNS di Kaltara, BKN Sebut Aplikasi untuk SKB Diperbarui Tiap Hari
Salah satunya dengan menggunakan aplikasi khusus saat ujian berlangsung, yang diperbarui setiap harinya
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG SELOR- Guna mengantisipasi kecurangan saat pelaksanaan seleksi kompetensi bidang (SKB) CPNS Kaltara, pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN) melakukan berbagai perbaikan.
Salah satunya dengan menggunakan aplikasi khusus saat ujian berlangsung, yang diperbarui setiap harinya.
Menurut Koordinator Titik Lokasi SKB CPNS Kaltara yang berasal dari BKN Kantor Regional VIII Banjarmasin, Andi Hikmal, perbaikan itu dilakukan karena berkaca pada kasus kecurangan yang terjadi di Buol, Sulawesi Tengah saat seleksi kompetensi dasar (SKD) lalu.
"Kemarin itu memang semuanya dicek-dicek, sejak kemarin ada kejadian di Buol itu BKN punya waktu 10 hari untuk memperbaiki," kata Andi Hikmal, Senin (29/11/2021).
Baca juga: Tak Siarkan Live Score SKB CPNS Kaltara 2021 dan Situasi Kondisi Hari Pertama Seleksi
Baca juga: INFO CPNS Kaltara, Hari Pertama Pelaksanaan SKB, Satu Orang Peserta Terindikasi Positif Covid-19
Baca juga: INFO CPNS Kaltim: Cek Materi dan Jadwal Tiap Sesi Tes SKB CPNS 2021 Tahap 2
"Termasuk menggunakan Operating System untuk mencegah kecurangan, dan tim IT di semua titik lokasi itu menggunakan aplikasi khusus yang diperbarui diinstal ulang setiap hari, jadi untuk meminimalisir kecurangan," terangnya.
Tak hanya memperbarui aplikasi, Andi Hikmal menjelaskan, pihaknya juga menandatangani pakta integritas antara BKN dengan BKD di tiap daerah.
Ini dilakukan agar tidak ada potensi kecurangan yang dilakukan oleh pihak panitia.
Ia berharap, pelaksanaan SKB CPNS di Kaltara dapat berjalan lancar tanpa ditemukannya kecurangan.
Baca juga: Wajib Dilakukan Peserta SKB CPNS Kemenag 2021 sebelum 30 November 2021, Begini Cara Unggah DRH
"Dan kita memang ada komitmen, ada pakta integritas antara BKD dan BKN terkait pelaksanaan SKB," ujarnya.
"Di Kaltara ini kita tetap hati-hati, jadi dari BKD dan Kanreg BKN saling support agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," harapnya. (*)