Kecelakaan Maut di Bontang Sebulan Terakhir Renggut 3 Nyawa, Polres Giatkan Patroli Rutin

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Tren kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) dalam tiga bulan terakhir  merenggut tiga nyawa pengendara di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur.

Data data yang dihimpun TribunKaltim.co, tiga lakalantas itu di antaranya di depan gedung Aini Rasyifa pada Kamis 18 November 2021 yang menelan satu korban seorang ibu rumah tangga.

Kemudian kecelakaan di Jalan Soekarno-Hatta, Bontang Lestari pada Kamis 25 November 2021 malam yang mengakibatkan pria berusia 59 tahun asal warga Teluk Pandan meninggal dunia di tempat.

Dan yang terbaru, kecelakaan yang melibatkan anak di bawah umur berusia 13 tahun, di Jalan DI Panjaitan, Senin (29/11/2021). 

Baca juga: Kecelakaan Maut di Api-api Bontang Utara, Korban Jiwa Pengendara Motor Anak di Bawah Umur

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tanjung Laut Bontang, Pengemudi Mobil jadi Tersangka

Baca juga: Kecelakaan Maut di Bontang, Motor vs Mobil Menelan Satu Korban Jiwa

Kasat Lantas Polres Bontang AKP Edy Haruna menjabarkan selama Januari sampai November 2021.

Terdapat 34 kecelakaan lalu lintas yang ditangani. Sebanyak 13 di antaranya meninggal dunia.

“Bulan ini ada 3 yang meninggal,” jelasnya, Senin (29/11/2021).

Dari total kecelakaan tersebut, 12 orang mengalami luka berat, sedangkan 25 lainnya mengalami luka ringan.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Bontang, Bocah di Bawah Umur Pengendara Motor dan jadi Korban Tewas

Adapun 21 orang yang terlibat lakalantas tidak mengalami luka serius.

“Kerugian material mencapai Rp 325.500.000,” sebutnya.

Melihat tingginya kecelakaan, Ady pun menegaskan akan rutin menggelar patroli di wilayah rentan kecelakaan.

Adapun daerah rawan kecelakaan menurut pemetaan Polantas Bontang yakni di wilayah Loktuan, Bontang Lestari, dan Jalan S Parman, atau depan RSUD Taman Husada.

“Kita terus rutin gelar patroli dan memberikan himbauan agar lebih berhati-hati dan taati rambu-rambu lalu lintas,” tandasnya. (*)