Berita Nasional Terkini
ALASAN 1 Desember Jadi Momentum Peringatan Hari Aids Sedunia, Ada Hubungan dengan Pilpres Amerika
Alasan 1 Desember jadi momentum peringatan Hari Aids Sedunia, ada hubungan dengan Pemilihan Presiden Amerika 1988.
TRIBUNKALTIM.CO - Setiap tahun, pada tanggal 1 Desember, dunia memperingati Hari AIDS Sedunia atau World AIDS Day.
Peringatan Hari AIDS Sedunia merupakan momentum seluruh dunia untuk bersatu menunjukkan dukungan bagi orang yang hidup dengan HIV dan untuk mengingat mereka yang telah meninggal karena penyakit AIDS.
Lantas, kapan pertama kali Hari AIDS Sedunia diperingati?
Dilansir laman resmi WHO, peringatan Hari AIDS Sedunia atau World AIDS Day pertama kali dilaksanakan pada tahun 1988.
Peringatan Hari AIDS Sedunia atau World AIDS Day kala itu menjadi hari internasional pertama untuk kesehatan global.
Baca juga: Kutipan Inspiratif Hari AIDS Sedunia Translate Inggris Indonesia, Bisa untuk Caption Instagram
Adapun tujuan utama di balik perayaan Hari AIDS Sedunia adalah meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang penyakit AIDS.
Kenapa Hari AIDS Sedunia Diperingati 1 Desember?
Dirangkum dari laman Very Well Health seperti dilansir Kontan.co.id, Hari AIDS Sedunia pertama kali dipahami sebagai sarana untuk memanfaatkan celah isu-isu kosong di media di antara momen pemilihan presiden AS tahun 1988 dan Natal.
James Bunn, seorang jurnalis yang bertugas di Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO), yakin bahwa khalayak akan tertarik pada berita tersebut setelah hampir setahun liputan kampanye tanpa henti.
Dia dan koleganya, Thomas Netter, memutuskan bahwa 1 Desember adalah tanggal yang ideal untuk kampanye tentang AIDS.
Awalnya, fokus pemberitaan pada tema anak-anak dan remaja.
Baca juga: Ternyata ini Makna dan Sejarah Pita Merah Digunakan Sebagai Simbol Solidaritas di Hari AIDS Sedunia
Hal ini untuk meningkatkan kesadaran akan dampak AIDS dalam keluarga, tidak hanya kelompok yang biasa distigmatisasi oleh media seperti kelompok homose***al, bis***ual, dan pengguna narkoba.
Sejak tahun 1996, peringatan Hari AIDS Sedunia diambil alih oleh PBB tentang HIV / AIDS (UNAIDS), yang memperluas cakupan proyek menjadi kampanye pencegahan dan pendidikan sepanjang tahun.
UNAIDS kemudian menciptakan Kampanye AIDS Sedunia pada tahun 1997 dengan fokus pada komunikasi, pencegahan dan pendidikan sepanjang tahun.
Pada tahun 2004, Kampanye AIDS Dunia menjadi organisasi independen.
Apa itu AIDS?
Acquired Immuno Deficiency Syndrome ( AIDS) adalah penyakit pandemi yang disebabkan karena infeksi Himan Immunodeficiency Virus (HIV).
Virus ini dapat menyebabkan kerusakan pada sistem kekebalan tubuh.
Setiap tahun, badan-badan di PBB, pemerintah dan masyarakat sipil bergabung bersama untuk mengkampanyekan tema-tema khusus terkait HIV.
Baca juga: 1 Desember Peringati Hari AIDS Sedunia, Kenali Lebih Dekat Fakta dan Mitos tentang Penyakit HIV/AIDS
Hari AIDS Sedunia selalu berfokus kepada tema tertentu yang berbeda-beda setiap tahunnya.
Berlangsung di seluruh dunia, banyak orang yang memakai pita merah sebagai simbol kesadaran, dukungan dan solidaritas dengan orang yang hidup dengan HIV.
Menurut WHO, pada 2020 saja diestimasikan sektar 37,7 juta jiwa yang terinfeksi virus HIV dan lebih dari 600.000 kematian yang disebabkan oleh HIV di tahun 2020 kemarin.
Walaupun telah ditemukan pengobatan yang dapat memperpanjang usia hidup para pengidap HIV dengan perawatan yang tepat, ada jutaan pasien pengidap HIV yang tidak memiliki akses tes, pengobatan dan perawatan.
Pada Hari AIDS Sedunia tahun ini, UNAIDS sebagai organisasi non-governmental yang berfokus pada penyakit AIDS menyoroti kebutuhan yang mendesak untuk mengakhiri ketidaksetaraan yang mendorong AIDS dan pandemi keseluruh dunia.
Tanpa aksi yang keras terhadap ketidaksetaraan, besar kemungkinan untuk dunia tidak dapat mencapai target mengakhiri AIDS ditahun 2030.
Sebagaimana dengan pandemi COVID-19 yang berkepanjangan dan berdampak ke krisis sosial dan ekonomi.
Baca juga: Kerap Berhubungan Suami Istri Saat Pacaran, Perempuan Ini Derita HIV-AIDS Setelah Nikah 7 Tahun
Sudah 40 tahun sejak pertama kali kasus AIDS di laporkan dan HIV masih mengancam dunia sampai saat ini.
Hari AIDS Sedunia tetap relevan seperti biasanya, mengingatkan masyarakat dan pemerintah bahwa HIV belum hilang.
Masih ada kebutuhan kritis untuk peningkatan pendanaan penanggulangan AIDS, untuk meningkatkan kesadaran akan dampahk HIV pada kehidupan masyarakat, untuk mengakhiri stigma dan diskriminasi dan untuk meningkatkan kualitas hidup orang yang hidup dengan HIV.
Tema Hari AIDS Sedunia dari Masa ke Masa
2021: Mengakhiri Ketidaksetaraan, Akhiri AIDS, Akhiri Pandemi
2020: Solidaritas Global, Tanggung Jawab Bersama
2019: Komunitas Menciptakan Perbedaan
2018 : Ketahui Statusmu
2017: Kesehatanku, Hakku
2016: Angkat Tangan untuk Pencegahan HIV
2015: Di Jalur Cepat untuk Akhiri AIDS
2014: Tutup Kesenjangan
2013: Nol Diskriminasi
2012: Bersama Kita Akhiri AIDS
2011: Menuju Nol
2010: Akses Universal dan Hak Asasi Manusia
2009: Akses Universal dan Hak Asasi Manusia
2008: Hentikan AIDS. Tepati janji--Pimpin, Berdayakan, Berikan
2007: Hentikan AIDS. Menepati Janji—Kepemimpinan
2006: Hentikan AIDS. Menepati Janji—Akuntabilitas
2005: Hentikan AIDS. Menepati Janji
2004: Perempuan, Anak Perempuan, HIV dan AIDS
2003: Stigma dan Diskriminasi
2002: Stigma dan Diskriminasi
2001: Aku Peduli, Kamu?
2000: AIDS: Manusia Membuat Perbedaan
1999: Dengarkan, Pelajari, Hidup! Kampanye AIDS Sedunia dengan Anak-anak dan Remaja
1998: Paksa Perubahan--Kampanye AIDS Dunia dengan Kaum Muda
1997: Anak-anak yang Hidup di Dunia AIDS
1996: Satu Dunia, Satu Harapan
1995: Hak Bersama, Tanggung Jawab Bersama
1994: AIDS dan Keluarga
1993: Waktunya untuk Bertindak
1992: AIDS—Sebuah Komitmen Komunitas
1991: Berbagi Tantangan
1990: Perempuan dan AIDS
1989: Hidup Kita, Dunia Kita—Mari Kita Saling Menjaga
1988: Dunia Bersatu Melawan AIDS. (*)