Anggaran Pembangunan Infrastruktur 2022, Pemkot Samarinda Upayakan tak Seluruhnya Pakai APBD

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA– Pemerintah Kota Samarinda mengupayakan penggunaan anggaran pembangunan infrastruktur tidak seluruhnya dibebankan kepada APBD.

Seperti diketahui pada tahun 2022, Pemkot Samarinda akan memulai pembangunan fisik infrastruktur yang perencanaannya telah berjalan pada tahun 2021 ini.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda, Hero Mardanus menyampaikan, Pemkot Samarinda bersama walikota juga sedang berusaha mendapat bantuan dana infrastruktur dari Pemerintah Provinsi Kaltim.

Bahkan beberapa program infrastruktur strategis juga diajukan untuk mendapatkan tambahan anggaran dari pemerintah pusat.

“Di tahun 2022 kita mulai pembangunan terowongan dan kolam retensi, pembangunannya tahun jamak hingga tahun 2024, pendanaannya tidak semuanya dari pemerintah kota,” sebut Hero usai pengesahan anggaran APBD Kota Samarinda tahun 2022 di gedung DPRD Kota Samarinda, Selasa (30/11/2021).

Baca juga: Pengesahan APBD Kota Samarinda Tahun 2022, Fraksi Golkar Beri Sejumlah Catatan

Baca juga: Walikota Samarinda Andi Harun Usung Wisata Sungai Mahakam, Klaim Lebih Indah dari Thailand

Baca juga: Walikota Samarinda Andi Harun Minta Upah Minimum UMKM Juga Dirumuskan

Hero belum dapat menyebutkan lebih rinci tentang besaran anggaran infrastruktur dalam APBD tahun 2022 tersebut.

Namun Hero mengungkapkan, bahwa perencanaan proyek seperti pembangunan terowongan dan kolam retensi pengendali banjir, yang akan dibangun di beberapa titik akan selesai pada akhir tahun 2021.

“Nanti ada basik perencanaannya, yang penting kita sudah mulai (pembangunan) fisiknya di tahun 2022, kalau untuk terowongan sudah termasuk pembebasan lahannya juga,” lanjut Hero.

Pemkot Samarinda bersama DPRD Kota Samarinda sendiri mengesahkan anggaran untuk tahun 2022 sebesar Rp 2,6 triliun.

Baca juga: Walikota Samarinda Andi Harun Usung Wisata Sungai Mahakam, Klaim Lebih Indah dari Thailand

Walikota Samarinda Andi Harun mengemukakan bahwa prioritas anggaran pada tahun 2022 mendatang, masih diperuntukkan dalam penanganan banjir dan infrastruktur kota.

“Ini masih murni APBD, kita beraharap bantuan dari pemerintah provinsi, karena besok baru pengesahan (APBD Provinsi), nanti kita konsolidasi lagi karena setelah itu APBD kita akan dievaluasi lagi oleh pemprov, kemungkinan ditambah bankeu dari provinsi jadi sekitar Rp 3 triliun,” ungkap Andi Harun. (*)