Berita Balikpapan Terkini

Pengumuman Pembatasan Kegiatan Nataru Pekan Depan, Sandiaga Uno: Bukan PPKM Level Tiga

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut, pengumuman pembatasan kegiatan Natal dan Tahun Baru dilakukan pekan depan

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut, pengumuman pembatasan kegiatan Natal dan Tahun Baru dilakukan pekan depan.

Pengumuman itu akan diumumkan usai melaksanakan sidang kabinet.

Menurutnya, pembatasan itu bukan disebut PPKM Level Tiga.

Melainkan berupa panduan terhadap pelaksanaan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang akan dilaksanakan pada akhir Desember mendatang.

Hal ini disampaikan Sandiaga saat berada di Kota Balikpapan dalam rangka menutup rangkaian Apresiasi Indonesia 2021 yang digelar di 16 kota.

"Kami ingin memberi penjelasan akan ada beberapa pembatasan tapi bukan PPKM Level Tiga," ujarnya, Selasa (30/11/2021).

Baca juga: Cegah Lonjakan Sebaran Covid-19 saat Libur Nataru, Pemkab PPU akan Terapkan Aplikasi PeduliLindungi

Baca juga: Rencana PPKM Level 3 Secara Nasional Jelang Nataru, Pemkab Kukar Ikuti Arahan Pusat

Baca juga: Menteri Sandiaga Uno Beli Batik di Balikpapan Buat Ahok, Desain Corak Kilang Pertamina

Menurut Sandiaga, panduan libur Nataru perlu dikeluarkan lantaran Indonesia dianggap sudah berhasil dalam menekan laju penularan Covid-19.

Akan tetapi, saat ini justru muncul virus varian baru yakni Omicron, serta akan ada potensi meningkatnya mobilitas masyarakat di akhir tahun 2021.

"Tolong sabar dan pastikan protokol kesehatan tetap berjalan. 3 T (testing, tracing, treatment) dan vaksinasi harus terus dioptimalkan," ucapnya.

Sementara itu, Sandiaga menyatakan pihaknya akan melakukan berbagai cara agar varian Omicron tidak masuk ke Indonesia.

Baca juga: Workshop Pengembangan KaTa Kreatif 2021 di Samarinda, Menteri Sandiaga Uno Tetapkan 11 Daerah

Salah satu yang akan dilakukan adalah mengevaluasi pembukaan kunjungan wisatawan mancanegara.

Upaya itu dilakukan mengingat varian Omicorn menjadi perhatian dunia.

Menurutnya, negara yang akan dievaluasi adalah negara yang mengalami lonjakan kasus Covid-19. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved