Berita Nasional Terkini
Pentolan KKB Papua Demius Magayang Diduga Pakai Dana Desa untuk Operasional Lawan Pasukan TNI-Polri
Pentolan KKB Papua Demius Magayang diduga pakai Dana Desa untuk operasional lawan pasukan TNI - Polri
TRIBUNKALTIM.CO - Aparat TNI - Polri yang tergabung di Satgas Nemangkawi berhasil melumpuhkan Demius Magayang.
Demius Magayang merupakan salah satu pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua yang terafiliasi dengan Senat Soll.
Serangkaian aksi teror telah dilakukan Demius Magayang yang berakibat gugurnya prajurit TNI.
Ironisnya, Demius Magayang yang menjabat sebagai Kepala Desa, diduga menggunakan Dana Desa untuk operasional KKB Papua melawan TNI dan Polri.
Demius juga dikenal sebagai Temianus Magayang menjadi dalang serangkaian aksi teror.
Baca juga: Rentetan Kasus Pembunuhan Dilakukan Pentolan KKB Demius Magayang yang Berhasil Ditangkap Satgas
Baca juga: KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Minta Prajurit TNI Rangkul KKB Papua, Apa Alasannya?
Baca juga: ALASAN KSAD Dudung Perintahkan Prajurit TNI Rangkul KKB Papua: Jangan Anggap Sebagai Musuh
Temianus Magayang mengundang Tendius Gwijangge yang merupakan orang dekat Egianus Kogoya, pimpinan KKB Papua Nduga.
Pasukan TNI dan Polri terpaksa melumpuhkan Demius Magayang dengan timah panas karena melawan saat dibekuk.
Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul Pentolan KKB Demius Alias Temianus Magayang Ternyata Seorang Kepala Desa yang Masih Berusia 25 Tahun, Satgas Nemangkawi bersama aparat TNI/Polri terpaksa melumpuhkan Demius Magayang alias Temianus Magayang dengan timah panas.
Polisi terpaksa menembak pentolan KKB Yahukimo ini karena dia melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.
Demius Magayang ditangkap aparat gabungan di Jalan Gunung Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo, Sabtu (27/11/2021) pukul 10.40 WIT.
Pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang ditangkap kemarin ini ternyata adalah seorang kepala desa.
Berdasarkan keterangan dari Direskrimum Polda Papua Kombes Pol Faizal Ramadhani, Temianus menjadi Kepala Desa Sesepi di Distrik Kwelamdua.
Dengan pekerjaanya itu, polisi mengatakan, tak menutup kemungkinan Temianus yang terlibat beberapa kasus pembunuhan menggunakan Dana Desa untuk operasional kelompoknya.
Hal itu akan dipastikan dalam pemeriksaan usai Temianus sembuh dari luka tembak saat ditangkap.
"Ketika dokter menyatakan tersangka sudah sembuh, kita akan lakukan pendalaman terhadap data profil Temianus," kata Faizal dikutip dari Tribun-Papua.com, Selasa (30/11/2021).