Berita Kukar Terkini
Rayakan HUT ke-30 Perumda Tirta Mahakam, Bupati Kukar Targetkan 2024 Semua Desa Terlayani Air Bersih
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menargetkan tahun 2024 seluruh desa dan kelurahan di Kukar akan terlayani air bersih, baik melalui prog
Penulis: Aris Joni |
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menargetkan tahun 2024 seluruh desa dan kelurahan di Kukar akan terlayani air bersih, baik melalui program Perumda Tirta Mahakam maupun melalui program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).
Hal itu Edi tegaskan dalam sambutannya saat menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke-30 Perumda Tirta Mahakam tahun 2021 di kantor Perumda, Tenggarong, Selasa (30/11/2021).
"Target kita paling lambat 2024 nanti sudah tidak ada lagi desa yang tidak merasakan air bersih," ucap dia.
Oleh karena itu kata Edi, dalam visi dan misi Kukar Idaman periode 2021-2026, pemenuhan air bersih sudah menjadi prioritas dan telah dimasukkan melalui program air bersih desa.
"Jadi HUT ke-30 tahun ini jadikan momentum untuk perbaikan dan perubahan," katanya.
Baca juga: Pemkab Kutai Kartanegara Umumkan Nama Calon Dewas PDAM Tirta Mahakam dan Dirut Perusda
Baca juga: Dirut PDAM Tirta Mahakam Sebut Peran Dunia Usaha Bantu Percepatan Air Bersih di Kukar Sangat Penting
Ia menjelaskan, dirinya telah berkeliling menyusuri 18 kecamatan, 193 desa dan 44 kelurahan di Kukar.
Dari kunjungannya ke desa-desa tersebut dirinya telah mencatat beberapa kondisi desa yang memang memerlukan pendekatan dan rancangan secara khusus dalam memberikan pelayanan air bersih.
"Seperti di Kecamatan Anggana itu ada tiga desa yang berada di pulau-pulau kecil dan itu tidak akan pernah selesai penyediaan air bersihnya, jika tidak ada inovasi yang dilakukan.
Kemarin sudah kita rencanakan akan membangun intake penampungan di Kutai Lama, di Desa Muara Pantuan, Tani Baru, Tanjung Berukang dan dusun-dusun di sekitarnya serta kita bangun jaringan di sana. Jadi nanti ada kapal yang mengangkut," paparnya.
Tak hanya itu, dirinya juga sudah melakukan roadshow ke SKK Migas dan Pertamina, dari roadshow itu dirinya mendapat informasi bahwa kebutuhan air bersih di area operasional perusahaan di pulau-pulau kecil tersebut sangat besar.
"Sudah saya tawarkan kemarin, saya minta pak Parno tangkap peluang ini. Jadi kalau dilihat air kemasan kita yang minuman itu sepertinya kurang ekonomis dan produktif, bukan berarti harus dihentikan. Tapi prioritaskan dulu kepada bisnis-bisnis atau peluang yang memang produktif dan bisa menghasilkan andil di sana untuk mensuplai," jelasnya.
Ia menyampaikan, Pertamina sudah membuka diri untuk menerima suplai kebutuhan air bersih tersebut, tinggal pemerintah melalui PDAM ini bisa menindaklanjutinya dengan perencanaan yang ada, sehingga nanti bisnis tersebut dapat menambah jaringan atau menambah pemasukan pendapatan Perumda Tirta Mahakam.
Baca juga: Bupati Sebut 123 Desa dan 44 Kelurahan di Kutai Kartanegara Sudah Terlayani Air Bersih
"Itu juga terkait perubahan badan hukum dari PDAM menjadi Perumda ini," ucapnya.
Untuk memenuhi target 2024 semua desa harus terlayani air bersih, dia meminta para kepala cabang di kecamatan turun langsung ke masyarakat untuk mendata desa mana saja yang belum terlayani air bersih.
"Karena yang paham lapangan itu kepala cabang, kalau direksi di jajaran direktur ini kan tahunya setengah-setengah saja" tuturnya.