Berita Samarinda Terkini

Mahasiswi UMKT Lala Caroline Sebut Guru Mulia Karena Karya

Mahasiswi S1 Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiya Kalimantan Timur (UMKT), Kelahiran Muara Badak, Kabupaten Kukar,Lala Caroline

Penulis: Nevrianto | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Lala Caroline, pada TribunKaltim.co, Kamis (2/11/2021).TRIBUNKALTIM.CO/HO 

Guru seakan-akan divonis gagal dalam mendidik. Jangan tanya bagaimana perasaan beliau, tentulah akan ada perasaan tersinggung di balik sikapnya yang masih menunjukkan kesabaran.

Selain itu, bagi saya dan dari beberapa guru mengaku dari profesinya, bahwa dibandingkan dengan Dokter, gurulah yang paling berjasa.

Mengapa demikian? Istilahnya, jika Dokter salah memberikan obat, masih ada penanggulangan obatnya di kemudian hari.

Namun, berbeda lagi jika itu tertimpa pada guru, istilahnya jika seorang guru salah dalam memberikan pengajaran, dan semua penjelasannya yang keliru itu diterapkan kepada ±10 siswa, materi yang disampaikan kemungkinan akan turun-temurun.

Hal itu akan sangat berbahaya bagi ke depannya, yang mana ketika ilmu yang diberikan keliru sedikit saja, bukan menjadi amal baik untuk guru tersebut, melainkan amal buruk tak sengaja, dan apabila ilmu yang keliru itu turun-temurun, maka amal buruk tak sengaja tersebut terus mengalir.

Maka dari itu, mengapa sangat dibutuhkan ketelatenan, disiplin, kesabaran, dan ilmu yang memadai?

Karena jika salah satu dari keempat komponen tersebut tak ada, hal itu akan merugikan pihak-pihak lainnya.

"Menjadi guru bukanlah hal yang mudah. Selain harus membimbing dan menunjukkan sikapnya yang sabar, beliau pun harus menciptakan karya yang baik, yang nantinya karya beliau akan sangat berpengaruh bagi kehidupan bangsa Indonesia ke depannya.

Karyanya tentu ada pada hasil dari didikannya selama di sekolah ya, anak-anak yang beliau didik haruslah mempunyai moral yang baik.

Tentunya, ketika anak didik ini telah mencapai tingkat yang tinggi dan mereka berhasil diikuti moral yang baik tadi, guru yang selama ini membimbingnya telah berhasil memunculkan karya yang amat mulya dalam jasanya.

Baca juga: Jadwal Sholat Kota Samarinda dan Balikpapan, Kamis 2 Desember 2021, serta Kabupaten/Kota se-Kaltim

Bagi saya, guru ialah sosok yang amat berjasa. Benar dan pantas beliau diposisikan orang tua kedua setelah orang tua kita sendiri, karena tanpanya kita bukanlah apa-apa, dan tak akan mungkin bisa di titik sekarang.

Beribu terima kasih pun tak cukup agaknya bila hanya diucapkan, dan tidak juga cukup jika kita memberinya uang miliaran rupiah atas jasa yang ia tuangkan dengan mulya.

Mungkin dengan pencapaian yang kita usahakan sekarang, terutama pencapaian yang baik, hal itu dapat menjadi hadiah bagi orang tua kita, dan guru kita semua," jelasnya.

Biofile :

Nama : Lala Caroline

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved