Berita Nasional Terkini
Risma Dikritik karena Paksa Penyandang Tunarungu Berbicara, Videonya Viral di Medsos dan Trending
Risma dikritik karena paksa penyandang tunarungu berbicara di peringatan Hari Disabilitas Internasional. Videonya viral di media sosial dan trending
Risma lantas menyodorkan mikrofon ke mulut anak laki-laki itu.
Setelah sekian menit, sang anak tetap tak bisa menyebutkan sepatah kata pun.
Tindakan Risma ini menuai kritik dari penyandang disabilitas tunarungu bernama Stefanus yang merupakan perwakilan dari Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin).
Stefanus seorang anak yang juga disabilitas rungu wicara mengajukan diri untuk ikut naik ke atas panggung.
"Ibu, saya harap sudah mengetahui tentang CRPD bahwasannya anak tuli itu memang menggunakan alat bantu dengar, tetapi tidak untuk dipaksa berbicara," kata Stefan seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.tv.
Stefanus mengaku, kaget saat melihat Risma memaksa penyandang disabilitas rungu wicara untuk berbicara.
Baca juga: Fadli Zon Sarankan Mensos Risma Terapi Emosi, Anggap Sikap Marah Menteri Jokowi Sudah Lampaui Batas
Sebab, penyandang disabilitas rungu wicara biasanya berbicara dengan bahasa isyarat.
Ia mengatakan, bahasa isyarat sangat penting bagi penyandang tunarungu, bahkan ia menyamainya seperti harta.
Kata Stefanus, karakter anak tuli itu bermacam-macam.
Jadi ada yang bicaranya tidak jelas, ada yang memang dia tuli sejak kecil dan kemampuan bahasa isyaratnya pun beragam.
"Jadi itu yang harus dihargai,” kata Stefanus.
Mendengar protes tersebut, Risma langsung mendekat dan merangkul Stefanus.
Lalu, Stefanus bertanya kepada Risma, "apakah saya salah?".
"Tidak, tidak," jawab Risma.
Mendengar ucapan Stefan, Risma pun menjelaskan bahwa ia tidak melarang para penyandang tunarungu untuk menggunakan bahasa isyarat.