Berita Viral

Oknum Polisi yang Diduga Terkait dengan Kematian Mahasiswi Mojokerto Diulas di Medsos, Kata Kapolri

Oknum polisi yang diduga ada kaitannya dengan kematian mahasiswi Mojokerto diulas di media sosial. Jawaban Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Editor: Amalia Husnul A
Kolase Twitter/Tribunnews-Irwan Rismawan
Ilustrasi. Tanggapan Kapolri Listyo Sigit Prabowo (tengah) terkait cuitan warganet soal mahasiswi NW dan oknum polisi yang diduga terkait. Oknum polisi yang diduga ada kaitannya dengan kematian mahasiswi Mojokerto diulas di media sosial. Jawaban Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kasus kematian mahasiswi Mojokerto jadi viral di media sosial. 

Kematian mahasiswi Mojokerto berinisial NW ini banyak diperbincangkan warga di media sosial.

Mahasiswi Mojokerto berinisiap NW ini meninggal di samping makam ayahnya, ditemukan ada botol berisi racun di dekatnya. 

Botol tersebut berisi cairan botol berisi air warna kemerahan dan cokelat yang diduga racun. 

Di Twitter, tagar #SAVENOVIAWIDYASARI jadi trending topic Twitter, Sabtu 4 Desember 2021. 

Diduga, mahasiswi Mojokerto ini memilih mengakhiri hidupnya karena depresi akibat kejadian yang dialaminya.

Di media sosial, terungkap kejadian yang dialami mahasiswi Mojokerto yang terkait dengan seorang oknum polisi.

Baca juga: Viral Mahasiswi Ditemukan tak Bernyawa di Samping Makam Ayahnya, Tagar #SAVENOVIAWIDYASARI Trending

Warganet langsung mengulas kejadian yang menimpa mahasiswi Mojokerto dan oknum polisi yang diduga bertanggung jawab atas depresi yang dialami. 

Dikutip TribunKaltim.co dari TribunKaltara.com di artikel yang berjudul Identitas Polisi di Balik Kematian Mahasiswi Mojokerto Dibongkar Netizen, Kapolri tak Tinggal Diam, Diketahui, NW merupakan mahasiswi semester 10 di universitas negeri ternama di Malang.

Seseorang yang mengaku sebagai sahabat dekat NW menuturkan mahasiswi tersebut mengalami depresi sebelum ditemukan meninggal tak wajar di dekat makam sang ayah.

Bahkan menurutnya, NW merupakan korban asusila yang dilakukan kekasihnya, oknum polisi.

Tak hanya itu NW juga diduga dipaksa oleh sang kekaksih dan keluarga untuk menggugurkan kandungannya.

Meski cuitan tersebut belum diketahui kebenarannya, warganet ramai-ramai menuntut keadilan atas kematian mahasiswi 23 tahun tersebut.

Belakangan identitas oknum polusi yang diduga kekasih NW dan ada kaitannya dengan tragedi kematian mahasiswi itu, dibongkar oleh netizen.

Akun Twitter @Ayang_Utriza melaporkan, telah menemukan foto identitas oknum polisi yang terkait dengan kematian NW.

Baca juga: Viral Beredar Video Tawuran Antar Pelajar di Palaran Samarinda, Polisi Panggil Pelajar dan Orangtua

Oknum polisi tersebut diduga bernama Randy dan merupakan anak seorang anggota DPRD.

Bahkan akun Twitter @Ayang_Utriza berani meneruskan informasi tersebut ke Twitter milik Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"YM. Bapak Kapolri @ListyoSigitP @DivHumas_Polri, Berdasarkan investigasi rakyat dunia maya: Ini foto "RANDY" yg memperkosa mahasiswi yatim UNIBRAW alm. "Novi Widiasari" & foto Bapaknya Randy anggota DPRD yg ikut-andil dlm kematian korban.

Rakyat menunggu ketegasan Bapak," tulis akun Twitter @Ayang_Utriza.

Warganet ungkap identitas oknum polisi di balik kematian mahasiswi Mojokerto berinisial NW.
Warganet ungkap identitas oknum polisi di balik kematian mahasiswi Mojokerto berinisial NW. (Twitter @Ayang_Utriza)

Tak berselang lama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung merespons laporan netizen tersebut.

Kapolri Listyo Sigit Prabowo tak tinggal diam dengan laporan identitas oknum polisi itu, dan berjanji akan segera membeberkan hasil penanganan.

"Terima kasih informasinya, saat ini permasalahan sedang dalam penanganan Polda Jawa Timur dan akan segera disampaikan kepada masyarakat hasilnya.

Salam Presisi," tulis Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Warganet bongkar identitas oknum polisi yang diduga terkait dengan kematian NW, mahasiswi Mojokerto yang meninggal di samping makam ayahnya.
Warganet bongkar identitas oknum polisi yang diduga terkait dengan kematian NW, mahasiswi Mojokerto yang meninggal di samping makam ayahnya. (Twitter @Ayang_Utriza)

Mahasiswi di Mojokerto tergeletak tak bernyawa di atas makam sang ayah, diduga tenggak racun

Dikutip TribunKaltim.co dari Tribun Mojokerto dengan judul Mahasiswi di Mojokerto Tergeletak Tak Bernyawa di Atas Makam sang Ayah, Ada Botol di Dekatnya, wanita di Mojokerto ditemukan tergeletak tak bernyawa di atas makam ayahnya di pemakaman Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (2/12/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.

Diduga kuat, mahasiswi berinisial NW (23) warga Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, itu meninggal setelah mengakhiri hidupnya.

Baca juga: Diduga Minta Uang Rp 200 Ribu ke Pengendara Motor, Oknum Polisi Diamuk Warga di Medan Vital

Juru kunci makam Dusun Sugihan, Sugito (60) mengatakan, sebelumnya ia melihat NW mengendarai sepeda motor ke area pemakaman.

Namun saat Sugito sedang bersih-bersih pemakaman, ia melihat NW sudah tergeletak dalam kondisi meninggal di atas makam ayahnya yang meninggal 100 hari lalu.

"Saya melihat dia (NW) sudah terlentang dan ternyata sudah meninggal,” ungkapnya, Jumat (3/12/2021).

Sugito mengaku melihat sebuah botol berisi air warna kemerahan dan cokelat diduga racun di dekat NW yang merupakan mahasiswi semester 10 di universitas negeri di Malang tersebut.

"Ada botol masih ada isi dan sedotan plastik, aromanya menyengat," jelas Sugito.

Juru kunci makam Dusun Sugihan, Mojokerto, Sugito menunjukkan lokasi kejadian mahasiswi mengakhiri hidup di atas makam ayahnya, Jumat (3/12/2021).
Juru kunci makam Dusun Sugihan, Mojokerto, Sugito menunjukkan lokasi kejadian mahasiswi mengakhiri hidup di atas makam ayahnya, Jumat (3/12/2021). (Tribun Jatim Network/Mohammad Romadhoni)

Sementara itu, pihak keluarga NW mengakui jika NW sebelumnya berniat mengakhiri hidupnya dengan cara lain di rumah pada Rabu (1/12/2021). Namun upaya itu digagalkan ibu dan saudaranya.

Kapolsek Sooko, AKP Moch Shohibul Yakin saat dikonfirmasi membenarkan korban meninggal tak wajar. Pihaknya kini menyelidiki minimum diduga berisi racun itu.

"Minuman di botol racun, namun jenisnya apa itu yang masih kami selidiki,” beber AKP Moch Shohibul Yakin.

Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah korban. Hasil visum luar petugas tidak menemukan indikasi keracunan seperti busa di bagian mulut korban.

”Tidak ada busa di mulut dan luka di tubuh korban, memang keracunannya itu tidak kelihatan," pungkas AKP Moch Shohibul Yakin.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.

Baca juga: NASIB Oknum Polisi Banting Mahasiswa, Brigadir NP Divonis Sanksi Terberat & Ditahan di Tempat Khusus

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved