Berita Nasional Terkini
Kondisi TKP Kasus Subang Berubah! Dulunya Ada Penerangan, Kini Tampak Menyeramkan dan Gelap Gulita
TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau kasus Subang tampak berbeda dari biasanya,
"Ini bukti percakapan."
Yoris secara blak-blakan mengungkap identitas oknum banpol tersebut.
Oknum banpol itu disebut sempat meminta Danu masuk ke dalam TKP dan menyuruhnya membersihkan bak mandi rumah korban.
"Kalau ini saya suka lihat di Polsek, saya kira ini polisi, sekarang-sekarang oh iya ini banpol," katanya.
"Saya tahu sih, Uci namanya, katanya sih banpol."
Hal senada diungkapkan Danu.
Ia mengatakan, saat berjaga di TKP, tiba-tiba melihat oknum banpol itu dan langsung menghampirinya.
Oknum banpol kemudian menyuruh Danu masuk lewat pintu belakang rumah Tuti.
Menurut Danu, oknum banpol memiliki kunci rumah dan membukakan pintu belakang untuknya.
"Dari situ Danu masuk, dibuka kuncinya sama dia, yang masuk di depan kamar mandi nyuruhnya 'Tolong kuras air'," ujar Danu.
"Yang buka juga dia, saya enggak sempat nanya."
Danu menceritakan, saat menguras bak mandi ia menemukan gunting dan pisau cutter di dalamnya.
Tak hanya itu, Danu juga menyebut air bak dalam kondisi keruh dan cukup bau.
Diduga kuat, pelaku sempat memandikan kedua jenazah korban di kamar mandi tersebut.
"Pas sampai di sana langsung disuruh nguras air di bak mandi," kata Danu.
"Pas mulai agak surut keinjak gunting sama cutter."
"Airnya keruh sih, cokelat airnya, agak bau juga, bau anyir ada."
"Pas Danu masuk ke dalam bak di situlah keinjak pertama gunting, yang keraba cutter," tandasnya. (*)
Video penjelasan Achmad Taufan bisa diklik di bawah ini:
Kapolda Jabar; Tidak Ada Saksi Kunci
Pertanyaan besar soal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yaitu apakah polisi mampu mengungkap kasus pembunuhan dengan korban Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23)
Kasus itu telah bergulir hampir 4 bulan, namun belum juga ada pelaku peembunuhan yang dijadikan tersangka.
Sebanyak 55 saksi yang telajh menjalani pemeriksaan di Polres Subang.
Kini beberapa saksi dipanggil kembali untuk menjalani pemeriksaan di Polda Jabar.
Setelah diambil alih Polda Jabar, penyidik kembali memeriksa sejumlah saksi tersebut, termasuk beberapa saksi yang selama ini disebut-sebut sebagai saksi kunci.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolda Jabar, Irjen Suntana, dikutip Tribunjabar.id dari tayangan tvOneNews, Kamis (2/12/2021).
Irjen Suntana menjelaskan, perkembangan kasus perampasan nyawa di Subang itu telah di-backup Polda Jabar.
Dalam pengungkapan kasus Subang tersebut Polda Jabar kembali mengulang pemeriksaan terhadap beberapa saksi.
Ia juga meminta doa kepada masyarakat agar kasus perampasan nyawa di Subang itu akan terungkap dalam waktu dekat.
“Mohon doa restunya, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kita bisa ungkap siapa pelakunya dalam kasus pembunuhan di Subang,” ujar Kapolda Jabar, Irjen Suntana,l seperti dilansir Tribun-Bali.com dengan judul Kapolda Jabar Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Subang, Yosef Blak-blakan Soal Perlakuan Penyidik.
Saat ditanya apakah Polda Jabar sudah mengantongi nama tersangka, Irjen Suntana buka suara.
Ia mengatakan pihaknya masih memeriksa saksi-saksi termasuk barang bukti.
Tak hanya itu, Kapolda Jabar juga mengungkap fakta baru kasus Subang.
Ia menegaskan tidak ada saksi kunci dalam kasus Subang sebagaimana kerap disebutkan sebelumnya.
“Kami tidak mengatakan ada saksi kunci,” jelasnya.
Irjen Suntana menegaskan semua saksi dalam kapasitas pemeriksaan diperlakukan sama.
Adapun terkait seperti apa hasil pemeriksaannya, Kapolda Jabar mengatakan, untuk sementara ini hal itu belum bisa diungkap.
Ia menjelaskan alasannya bahwa kasus Subang tersebut masih dalam proses penyidikan.
Ini artinya sementara ini pihaknya tidak boleh membuka untuk umum.