Inilah Gunung Berapi yang Disebut-sebut Terkecil di Dunia, Lihat Betapa Kecilnya Dibandingkan Semeru
Tahukah apa gunung berapi terkecil yang ada di dunia, tingginya cuma satu per 280 kali Gunung Semeru yang baru meletus
TRIBUNKALTIM.CO - Teman-teman, tahukah apa gunung berapi terkecil yang ada di dunia, tingginya cuma satu per 280 kali Gunung Semeru yang baru meletus , lo!
Bila ketinggian Gunung Semeru mencapai 3.676 meter dari permukaan laut (dpl), maka ketinggian gunung berapi ini cuma 13 meter saja.
Gunung berapi ini bernama Cuexcomate dan berada di Kota Puebla yang berjarak sekitar dua jam dari Mexico City.
Di Gunung Cuexcomate ini terdapat gundukan kapur setinggi 13 meter dengan garis tengah sekitar 23 meter.
Baca juga: 5 Fakta Unik Tubuh Manusia yang Jarang Diketahui, Asam Lambung Bisa Hancurkan Besi dan Baja
Memiliki Rongga dan Sumber Air Panas
Gunung Cuexsomate berbentuk kerucut dan berongga di bagian tengahnya.
Kita bisa masuk ke dalam rongga tersebut karena ada celah yang terbuka cukup lebar.

Dari dalam rongga itu kita bisa melihat sumber mata air panas yang terdapat dalam kolam yang lebarnya 8 meter dengan kedalaman 17 meter.
Banyak yang menduga, rongga di dalam gunung itu adalah kawah. Sedangkan air panas yang ada di dalamnya adalah magma.
Karenanya, banyak yang menduga Cuexcomate adalah sebuah gunung api.
Lalu, karena tingginya hanya 13 meter, Gunung Cuexcomate dianggap sebagai gunung api terkecil di dunia.
Benarkah Gunung Cuexcomate adalah gunung api terkecil di dunia?
Ternyata Geyser
Menurut ahli geologi, sumber air panas itu bukanlah magma melainkan geyser.
Buktinya kandungan air panas itu 99 persen adalah kalsit seperti kandungan yang terdapat pada geyser pada umumnya. Ini sangat berbeda dengan kandungan magma.
Geyser adalah sumber air panas yang menyemburkan air dan uap yang panas secara berkala dari celah atau lubang pada permukaan Bumi.
Geyser biasanya terbentuk karena ada gempa.
Geyser di gunung Cuexcomate terbentuk Sebelum Gunung Popocatepetl meletus di tahun 1064.
Popocatepetl adalah sebuah gunung berapi yang aktif dan tertinggi kedua di Meksiko.
Baca juga: Suka Hamster? Ini Fakta Unik Hewan Mungil yang Menggemaskan, Salah Satunya Simpan Makanan di Mulut
Nama Cuexcomate berasal dari bahasa Nahuatl yang artinya periuk tempat penyimpanan.
Nahuatl adalah bahasa dialek yang digunakan oleh orang Aztek yang mendiami Meksiko dan sekitarnya.
Dulu orang Aztek menyimpan makanan dan beras di dalam rongga gunung tersebut.

Banyak wisatawan datang ke sana.
Untuk memudahkan dan untuk keselamatan wisatawan saat masuk dalam rongga gunung, pengelola telah membuat tangga berben tuk spiral dari besi yang dilengkapi dengan pagar.
Di sekeliling gunung ditata dengan cantik.
Ada pohon-pohon yang rindang. Ada juga restoran tempat wisatawan berisirahat.
Kenapa Gunung Berapi Meletus?
Gunung berapi adalah bukaan di planet yang mengeluarkan batuan cair, gas panas, dan material lainnya saat meletus.
Gunung berapi diklasifikasikan sebagai gunung aktif, tidak aktif, dan punah.
Gunung berapi yang kemungkinan masih akan meletus termasuk kelompok gunung aktif.
Dilansir dari National Geographic, di dalam gunung berapi yang aktif, terdapat ruang yang berisi batuan cair yang disebut magma.
Tekanan menumpuk di dalam ruang magma, menyebabkan magma bergerak melalui saluran di batu dan keluar ke permukaan planet.
Setelah mengalir ke permukaan magma dikenal sebagai lava.
Beberapa letusan gunung berapi bersifat eksplosif, sementara yang lain terjadi sebagai aliran lava yang lambat.
Kenapa gunung berapi meletus?
Dilansir dari BBC, sebuah gunung berapi meletus ketika batuan cair atau magma naik ke permukaan.
Magma terbentuk ketika mantel Bumi mencair.
Baca juga: Ternyata Ada Hewan Mirip Kelinci di Dalam Laut, Ini 5 Fakta Unik Kelinci Laut yang Jarang Diketahui
Pencairan tersebut dapat terjadi ketika lempeng tektonik menarik diri atau lempeng didorong ke bawah di bawah yang lain.
Magma lebih ringan dari batu sehingga naik ke permukaan Bumi.
Ketika magma naik, gelembung gas terbentuk di dalamnya.
Magma cair meletus melalui bukaan atau ventilasi di kerak Bumi sebelum mengalir ke permukaan sebagai lava.
Jika magma kental, gelembung gas tidak bisa keluar dengan mudah dan tekanan meningkat saat magma naik.
Ketika tekanannya terlalu besar, letusan eksplosif bisa terjadi dan bisa membahayakan dan merusak pemukiman yang berada di sekitar gunung tersebut.
Cara lain letusan gunung berapi terjadi adalah ketika air di bawah permukaan berinteraksi dengan magma panas dan menciptakan uap.
Ini dapat membangun tekanan yang cukup untuk menyebabkan terjadinya ledakan.(*)