Berita Penajam Terkini
Tanggul Jebol Sebabkan Banjir di Kelurahan Nenang PPU, Rusak Sejak April Lalu
Tanggul sungai di Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) jebol karena tidak mampu menahan debit air yang meningkat
TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM - Tanggul sungai di Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) jebol karena tidak mampu menahan debit air yang meningkat.
Tanggul jebol diakibatkan oleh kondisi pasang tinggi air laut dalam dua hari yaitu di point 2.9.
Kondisi ini di perparah dengan jebolnya tanggul di RT 8 dan meluapnya air sungai Nenang di RT 8 Kelurahan Nenang.
Hal itu mengakibatkan peningkatan tinggi muka air di halaman dan rumah warga mencapai 30 centimeter.
Melihat kondisi tanggul jebol, masyarakat sekitar mendesak pemerintah daerah melakukan upaya, dengan membuat tanggul sementara agar dalat mengurangi dampak banjir yang diakibatkan jebolnya tanggul di wilayah tersebut.
Baca juga: Tiga Proyek Penanganan Banjir Samarinda Mulai Dibangun Tahun Depan, Telan Biaya Rp 208 Miliar
Baca juga: Bencana Banjir Terhitung Menurun di Balikpapan, Tahun Ini Tercatat 30 Kejadian
Baca juga: Banjir di Kutim, Kawasan Jalan Yos Sudarso IV Sangatta Jadi Macet hingga Ratusan Meter
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Marjani mengatatakan, pihaknya telah menginformasikan kepada pemerintah daerah dalam hal ini Plt sekretaris daerah (sekda) untuk menindaklanjuti kondisi tanggul jebol tersebut.
"Kami akan melaporkan kepada pak sekda. Memberikan informasi untuk tindak lanjutnya. Tindak lanjutnya itu diranahnya Dinas PUPR PPU. Tapi dari kami akan selalu siap siaga," kata Marjani, Senin (6/12/2021).
Marjani mengungkapkan kondisi jembatan mulai rusak sejak April 2021 lalu.
"Jembatan ini sejak april sudah mulai tenggelam. Kami akan follow up terus. Kami juga akan menginformasikan ke PUPR untuk menindaklanjuti," ujarnya.
Hinngga saat ini, kondisi banjir sudah mulai surut. Warga terdampak juga masih tinggal di rumah masing-masing. (*)