Berita Kutim Terkini
Banjir di Kutim, Kawasan Jalan Yos Sudarso IV Sangatta Jadi Macet hingga Ratusan Meter
Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Kutai Timur menyebabkan terjadinya genangan air di sejumlah kawasan, termasuk Sangatta Utara.
Penulis: Syifaul Mirfaqo |
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Kutai Timur menyebabkan terjadinya genangan air di sejumlah kawasan, termasuk Sangatta Utara.
Genangan cukup tinggi mencapai betis orang dewasa terpantau berada di Jalan Yos Sudarso IV, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur.
Bahkan banjir ini menyebabkan arus lalu lintas terganggu dan mengalami kemacetan yang cukup panjang mencapai kurang dari satu kilometer.
Selain itu, sejumlah rumah dan bangunan usaha milik warga terendam akibat tingginya banjir tersebut.
Salah satu pemilik Rumah Makan Padang, Kei mengatakan, air mulai menggenang pada pukul 07.00 pagi usai hujan lebat mulai reda.
Baca juga: Tertunda Tiga Kali, DPRD Bontang Kembali Jadwalkan Rapat Besar Pembahasan Banjir
Baca juga: Ketok Palu, APBD Samarinda Tahun 2022 Senilai Rp 2,6 T, Andi Harun Prioritaskan Penanganan Banjir
"Hujannya dari subuh, tapi air mulai naiknya dari jam 07.00 pagi tadi," ujarnya, Kamis (2/12/2021).
Diduga banjir merupakan kiriman dari dataran yang lebih tinggi dan berkumpul di ruas jalan Yos Sudarso IV.
Kondisi genangan air diperparah dengan sistem saluran air atau parit yang tidak berfungsi dengan baik, sehingga butuh waktu lama untuk bisa menyurutkan air.
"Ada paritnya, tapi tersumbat airnya nggak bisa masuk ke dalam parit," ucapnya.
Demi mengupayakan surutnya air, warga secara swadaya menggali tumpukan tanah yang menumpuk menutupi jalannya air ke dalam parit.
Rahma, seorang warga setempat mengakui bahwa kawasannya belum pernah mengalami banjir seperti ini sebelumnya.
"Belum pernah, baru ini sampai banjir masuk ke dalam rumah tinggi," ujarnya.
Baca juga: Kerap Tergenang Banjir, Pasar Induk Malinau Kota Butuh Perbaikan Drainase
Pantauan TribunKaltim.co, pihak kepolisian lalu lintas telah menurunkan beberapa personel untuk mengatur kemacetan.
Pengendara tetap bisa melalui jalan yang tergenangi banjir, namun bergantian dan dilalui secara perlahan. (*)