Berita Nunukan Terkini
Bupati Nunukan Pesimistis Pembangunan PLBN Long Midang di Krayan Selesai Tepat Waktu, Ini Kendalanya
Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid pesimis pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Long Midang, Krayan, dapat selesai sesuai target atau pada Nove
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi |
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid pesimistis pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Long Midang, Krayan, dapat selesai sesuai target atau pada November 2022.
Menurutnya, kondisi lockdown imbas pandemi Covid-19 di Malaysia masih menjadi penyebab terkendalanya logisitik pembangunan PLBN.
Politikus Hanura ini menjelaskan, hingga November 2021 progres pembangunan PLBN Long Midang, Krayan belum sampai 10 persen.
"Di Krayan kecil belum sampai 10 persen, itu masalah logistik dan mobilisasi karena Malaysia itu lockdown," kata Asmin Laura Hafid, Senin (6/12/2021).
Ia menjelaskan, pembangunan PLBN di Krayan membutuhkan perhatian khusus, utamanya terkait kelancaran logisitik.
Baca juga: Pembangunan PLBN di Nunukan Masih Proses, Faktor Lockdown Malaysia Jadi Kendala Pasokan Material
Baca juga: Pandemi Covid-19 Pengaruhi Pembangunan PLBN, BPIW Kaltara Klaim Berdayakan Tenaga Kerja Lokal
Selain itu, Ia juga meminta pihak pemerintah pusat selaku penanggung jawab pembangunan PLBN, untuk berani menentukan perubahan ketentuan Rencana Anggaran Biaya (RAB) seandainya harus mendatangkan logistik dari wilayah lain, seperti halnya Tarakan atau Nunukan.
"Krayan butuh perhatian khusus ya, karena itu beberapa kali sudah kita laporkan terkait lockdown itu, mudah-mudahan pemerintah berani memikirkan terobosan-terobosan terutama untuk memenuhi kebutuhan RAB-nya," tuturnya.
Terkait progres pembangunan PLBN lainnya di Nunukan, yakni PLBN Sei Pancang di Sebatik dan PLBN Labang di Lumbis Pansiangan, Bupati Asmin Laura menyampaikan progresnya jauh lebih baik dibandingkan PLBN Long Midang Krayan.
"Sebatik sudah 70 persen, karena hampir tidak ada masalah, Untuk PLBN Labang di Lumbis Pansiangan bulan ini sampai 30 persen," ucapnya. (*)