Berita Kukar Terkini
Penuhi Air Bersih, Sudah Ada 60 Desa yang Jadi Locus Program Pamsimas di Kukar
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah memnyebutkan bahwa, selama ini para pengurus sudah bekerja mengelola KPSPAM
Penulis: Aris Joni | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah memnyebutkan bahwa, selama ini para pengurus sudah bekerja mengelola Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitas (KPSPAM), melalui program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Kukar.
"Jadi sudah ada 60 desa yang menjadi locus mereka di Kukar. jadi nanti pelaksanaannya melalui program air bersih desa yang ada di RPJMD Kukar Idaman 2021-2026," ujar Edi.
Bahkan, pada Senin (6/12/2021) kemarin juga telah dilakukan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kelompok Pengelola Sarana Prasarana Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS) di Kukar.
"Kita pengelola pamsimasnya, ketua dan bendaharanya. Jadi pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan kapasitas manajemen dan pengelolaan keuangan. Saya berharap nanti dari pelatihan ini terus meningkatkan wawasan dan pengetahuan," harap Edi.
Baca juga: Film Karya Putra Daerah Perisai Mahakam Tayang Perdana, Anggota DPRD Kukar Ini Berikan Apresiasi
Baca juga: Melihat Uji Coba Panen Hasil Demplot Jagung Hibrida di Desa Bangun Rejo Kukar, Hasilkan 11 Ton
Baca juga: Tempat Uji KIR Bakal jadi BLUD Kukar, Sekda Sunggono Nilai Berpotensi Besar
Selain itu ucap Edi, untuk desa yang tidak tersentuh oleh infrastruktur PDAM, pendekatannya nanti melalui pamsimas, yang mana program ini akan terus dilakukan di Kukar.
"Terus tadi sudah ada sembilan dari program pamsimas ini yang dikelola oleh BUMDes. Akan terus kita dorong sehingga nanti keberadaan KPSPAM ini juga menjadi SDM manakala dikelola oleh BUMDes," jelasnya.
Ia juga mengungkapkan sedikit persoalan terkait tarif atau iuran Pamsimas.
Dimana, masih ada sebagian pandangan masyarakat di beberapa desa yang berpandangan bahwa pamsimas yang dibangun oleh pemerintah tersebut bebas biasa atau gratis.
"Padahal dari pungutan, saya sudah mengarahkan untuk upayakan pelayanan ini berkualitas dan airnya berkualitas juga. terus upayakan tarifnya di bawah PDAM.
Namun, dirinya tetap mengimbau dan memberitahu kepada masyarakat bahwa program pamsimas ini memang ada hitungannya.
"Karena kalau tidak ada hitungannya akan macet semua perjalanannya. jadi mudah2an ini upaya langkah konkrit Kukar Idaman sehingga nanti yang berkaitan dengan program air bersih desa ini bisa kita selesaikan," katanya.
Baca juga: Kunjungan Kerja ke Kukar, Gubernur Kaltim Susur Sungai dan Danau
Edi juga dengan tegas mengingatkan jajaran pengelola Pamsimas untuk tidak bermain-main.
Pasalnya, ia mengingatkan bahwa air bersih berkaitan dengan hajat hidup orang banyak
"Target di 2022 kedepannya program pamsimas ini berjalan terus. jadi kita kan layanan melalui PDAM juga kita tingkatkan kapasitasnya. jadi kalau program pamsimas ini sasarannya untuk desa-desa yang belum terjangkau PDAM," pungkasnya.(*)