Wakil Ketua DPRD Samarinda Minta Pemkot Evaluasi Kinerja Perusda BPR

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Performa salah satu perusahaan milik daerah Kota Samarinda, yaitu Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menjadi sorotan DPRD Samarinda.

Pasalnya, perusahaan daerah yang bergerak dalam bidang perbankan dan perkreditan itu belum mempu memberikan kontribusi penerimaan yang signifikan kepada Pemerintah Kota Samarinda.

Berdasarkan data dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Samarinda tahun 2021, BPR belum berkontribusi terhadap setoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Samarinda pada tahun ini.

Mengenai hal itu, Wakil Ketua III DPRD Kota Samarinda yang juga koordinator Komisi II, Subandi menekankan agar ada evaluasi kinerja yang dilakukan Pemkot kepada perusahaan daerah tersebut.

Subandi mendorong Pemkot Samarinda bisa mengawasi secara ketat kinerja BPR saat ini, mengingat pemerintah juga telah menyertakan modal senilai Rp 2,5 miliar kepada perusahaan tersebut.

Baca juga: Komisi III DPRD Samarinda Dukung Pemkot Cari Sumber Dana untuk Pembangunan Infrastruktur

Baca juga: Tinjau Kerja Sama Pemkot dan MLG, Komisi II DPRD Samarinda Inginkan Evaluasi Total

"Kita punya uang, dan kita taruh ke perusahaan, tapi prakteknya usahanya tidak untung terus, maka apa yang harus kita lakukan, dan kita harus tanya itu apa yang kemudian menyebabkan usaha tidak untung," jelasnya, Selasa (7/12/2021).

Ia mengemukakan Komisi II DPRD Samarinda juga telah beberapa kali memanggil dan melakukan hearing dengan direksi BPR.

Terkait argumentasi dan indikasi adanya pelanggaran dalam badan direksi BPR, Subandi menegaskan apapun permasalahannya harus ditindaklanjuti baik oleh internal BPR itu sendiri atau evaluasi dari Pemkot.

"Kalau bank itu sehat, kredit ke masyarakat bisa lancar dan baik, harapannya bank itu juga bisa profit dan ada keuntungan yang akan mensubsidi PAD kita," kata Anggota Dewan Dapil Sungai Kunjang tersebut. (adv)