Kapal Asing
Satgas Gabungan Pastikan 20 ABK Asal Vietnam yang Positif Covid-19 Jalani Isolasi Mandiri di Kapal
Kabar mengenai adanya 20 Anak Buah Kapal (ABK) Vietnam yang berlabuh di Muara Berau terpapar Covid-19 sudah direspons cepat oleh berbagai pihak, terma
Penulis: Rita Lavenia |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kabar mengenai adanya 20 Anak Buah Kapal (ABK) dari Vietnam yang berlabuh di Muara Berau terpapar Covid-19 sudah direspons cepat oleh berbagai pihak, termasuk TNI-Polri dan Pemerintahan Provinsi hingga kota.
Komandan Resort Militer (Danrem) 091/Aji Surya Natakesuma (ASN), Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro melalui Kepala Penerangan Korem 091/ASN Mayor Arh Azrul Azis mengatakan, pihaknya sudah siap back up pengawasan terhadap kapal maupun para ABK tersebut.
Bahkan Danrem sudah berkoordinasi langsung dengan Walikota Samarinda Andi Harun yang menyatakan tetap memberlakukan SOP penanganan maupun pencegahan walaupun posisi kapal masih di perairan laut Muara Berau.
Mayor Arh Azrul Azis mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan TNI AL Anggana, termasuk Kepala KSOP dan Kepala Imigrasi Samarinda dan Balikpapan untuk memastikan tidak ada para ABK tersebut yang melakukan perjalanan ke darat.
"Jadi dipastikan tetap diawasi dan mereka semua (ABK) melakukan isolasi mandiri di kapal," tuturnya kepada TribunKaltim.co.
Baca juga: Perketat Pengawasan Wabah Corona KSOP dan Pelindo Larang Kapal Asing dan Awaknya Sandar di Tarakan
Baca juga: Antisipasi Virus Corona Masuk di Balikpapan, KKP Larang Kapal Asing Sandar di Pelabuhan Semayang
Jadi ia berpesan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan jangan panik.
Karena seluruh stakeholder yang terlibat sudah mengetahui dan melakukan SOP penanganan yang terbaik.
"Posisi kapal mereka masih di muara Berau dan tidak boleh melakukan aktivitas apapun, selain berlabuh anchor (jangkar). Jadi tetap tenang dan ikuti prokes yang berlaku," ucapnya.
Begitupun Juru Bicara Satgas Covid-19 Kaltim, Andi M. Ishak menegaskan saat ini 20 ABK yang dinyatakan positif sudah melakukan isolasi mandiri, termasuk 3 ABK yang negatif.
Ia menerangkan, saat ini seluruh sampel dari ABK Vietnam tersebut sudah diambil dan diserahkan ke Laboratorium Kesehatan Pusat.
Hal ini dirasa perlu untuk mengetahui apakah para ABK tersebut terkena gejala berat dari varian lama ataupun baru.
Namun Andi M Ishak mengaku belum bisa memastikan kapan hasil laboratorium tersebut keluar.
Baca juga: Antisipasi Wabah Virus Corona Lewat Laut, 5 Kapal Asing Ini yang Diwaspadai KKP di Bontang
Dia menyampaikan jika para ABK tersebut tidak terkena gejala berat dan bisa menyelesaikan isolasi mandiri, maka boleh melanjutkan pelayaran.
Sebaliknya, jika terpapar bergejala berat mereka akan dijemput sesuai SOP yang berlaku dan akan dirawat di RSUD AW Syahranie.
Kendati demikian, Ia berpesan agar seluruh masyarakat tidak perlu khawatir.