Kapal Asing
22 ABK Asal Vietnam Hanya 2 yang Sudah Divaksin, KKP Samarinda Sebut Para ABK tak Turun ke Darat
Kabar mengejutkan dari kasus para ABK asing asal Vietnam yang terpapar di perairan Muara Berau Kabupaten Kutai Kartanegara
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Kabar mengejutkan dari kasus para ABK asing asal Vietnam yang terpapar di perairan Muara Berau Kabupaten Kutai Kartanegara.
Para ABK dari kapal MV. Viet Thuan berbendera Vietnam itu terpapar Covid-19.
Dari 22 ABK, 20 orang diantaranya terpapar Covid-19.
Hal mengejutkan keluar dari perwakilan KKP Kelas II Samarinda. Kepala KKP Kelas II Samarinda Solihin, Jumat (10/12/2021) mengatakan puluhan ABK itu hanya dua diantaranya yang sudah divaksin.
Sehingga sisanya belum divaksin sama sekali. Terkait pengamanan WNA ke Indonesia yang begitu ketat, Solihin menjelaskan bahwa para ABK ini tidak menetap berhari-hari.
Baca juga: Dinkes Kaltim Akui Belum Mengirim Sampel 20 ABK Vietnam Terpapar Covid-19, Ini Alasannya
Baca juga: 20 ABK Vietnam yang Terpapar Covid-19 Wajib Isolasi 14 Hari, Polda Kaltim Pastikan Kapal Tak Sandar
Baca juga: Dirut RS AWS Samarinda Sebut Satu ABK Asal Vietnam Diopname Sejak Rabu Malam
Dalam aturan yang ada para WNA yang menetap atau tinggal di Indonesia beberapa waktu harus sudah divaksin dan menjalani isolasi mandiri.
Untuk kasus ABK MV. Viet Thuan ini berbeda. Para ABK ini hanya melintas sebentar untuk membawa logistik berupa batubara di Kaltim.
Setelah logistik itu masuk ke dalam kapal, maka kapal tersebut kembali berlayar.
"Muara Berau dengan maksud pengisian batubara dalam keadaan kosong tidak masuk ke pelabuhan Samarinda. Status vaksinasi hanya 2 orang lengkap 1 orang. Mereka bukan pendatang WNA.
Baca juga: ABK Vietnam Terpapar Covid-19 di Perairan Kaltim, Satgas Covid-19 Imbau Masyarakat Taati Prokes
Contoh pendatang di Soekarno-Hatta harus melakukan membawa surat tes PCR dan vaksin sebelum tiba di dalam negeri," ucapnya.
Saat ini para ABK sedang menjalani isolasi di dalam kapal mereka. Petugas medis pu menjalani desinfeksi agar kapal tersebut steril. (*)