Kapal Asing
Satu Lagi ABK Kapal Vietnam Dilarikan ke Rumah Sakit di Kota Samarinda, Memiliki Gejala Sesak Napas
Sebelumnya satu ABK Vietnam dilarikan ke RSUD AW Sjahranie Samarinda. ABK 44 tahun itu terpapar Covid-19, mengalami gejala sesak napas
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sebelumnya satu ABK Vietnam dilarikan ke RSUD AW Sjahranie Samarinda. ABK 44 tahun itu terpapar Covid-19, mengalami gejala sesak napas. Kemudian saturasi oksigen ABK tersebut berada di kisaran 89 persen.
Kejadian serupa juga dialami ABK lainnya. Kali ini ABK berusia 32 tahun asal Vietnam. Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Samarinda Solihin, Jumat (10/12/2021) mengatakan kondisi yang dialami ABK ini juga mirip seperti ABK yang telah dilarikan ke rumah sakit sebelumnya.
ABK tersebut mengalami gejala sesak napas. Kemudian tim kesehatan KKP memeriksa kondisi ABK kedua ini. "Hasil pemeriksaan kesehatan ABK, laki-laki berusia 32 tahun mengalami sesak napas dengan saturasi oksigen 88 persen," ucapnya.
ABK kedua ini dilarikan ke rumah sakit pada Kamis (9/12/2021) pagi. ABK kedua ini dilarikan ke RS AW Sjahranie untuk mendapatkan pelayanan kesehatan lebih lanjut.
Diberitakan sebelumnya 20 ABK Vietnam terpapar Covid-19. Saat ini 20 ABK sedang menjalani isolasi di kapal mereka di perairan Muara Berau Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Dari 20 ABK itu dilaporkan satu orang memiliki gejala sesak napas dan sakit di dada.
Baca juga: Kronologi 20 ABK Kapal Vietnam Positif Covid-19, Sebelum ke Muara Berau Kaltim, Pernah ke Sumatera
Baca juga: 22 ABK Asal Vietnam Hanya 2 yang Sudah Divaksin, KKP Samarinda Sebut Para ABK tak Turun ke Darat
Baca juga: Kapal MV VOT Asal Vietnam Gagal Loading Batu Bara, KSOP Samarinda Tunggu Keputusan KKP
Bahkan dari laporan yang diterima Tribun Kaltim.co, saturasi oksigen satu ABK itu berada di angka 89 persen. Informasinya ABK itu dirawat di RS AW Sjahranie kota Samarinda Rabu (8/12/2021) malam.
Dirut RS AW Sjahranie Dr. David Harjadi Masjhoer, Kamis (9/12/2021) siang membenarkan hal tersebut. Ia enggan membeberkan kondisi terkini satu ABK tersebut.
Namun ia memastikan kondisi pasien saat ini baik. "Kalo kondisi pasien, rahasia medis
Tidak bisa saya sampaikan. Gejalanya seperti pada umumnya Covid-19," ucap David Harjadi Masjhoer melalui pesan singkat.
Ia menjelaskan awal mula pasien itu dirawat di RS AW Sjahranie. Hari Rabu (8/12/2021) ia mendapatkan laporan dari Dinkes Kaltim. Laporan tersebut menyebut ABK membutuhkan perawatan medis lebih lanjut.
Untuk itu Dinkes merujuk ABK tersebut ke RS AW Sjahranie. "Saya dihubungi oleh dinkesprov kemarin akan merujuk pasien tsb ke AWS. Pasiennya sudah diopnamekan sejak tadi malam. Tindakan yang kami lakukan sekarang sesuai standard penanganan covid," ucapnya.
Baca juga: Perketat Pengawasan Wabah Corona KSOP dan Pelindo Larang Kapal Asing dan Awaknya Sandar di Tarakan
ABK tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR tanggal 7 Desember silam. Hasil tersebut menunjukkan pasien itu bersama puluhan ABK lainnya terkonfirmasi positif Covid-19. Saat ini puluhan ABK lainnya dikarantina di atas Kapal mereka.
"Gejalanya seperti pada umumnya covid. Hasil swab PCR tanggal 7 Desember, positif Covid-19," pungkasnya.
Informasi sebelumnya, pada hari Rabu tanggal 8 Desember 2021 sekitar pukul 15.00 wita Nakhoda kapal meminta kepada pihak keagenan agar melakukan evakuasi terhadap salah satu ABK kapal yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dikarenakan mengalami gejala sesak nafas, pukul 19.30 wita pihak KKP dan Keagenan melakukan evakuasi dari lokasi labuh jangkar kapal di perairan muara berau menuju pelabuhan kota Samarinda. ABK tersebut dibawa menggunakan ambulans dan tiba di RS. AWS sekitar pukul 21.00 wita. (*)