Berita Balikpapan Terkini
Riswah Yuni Bikin Produk Olahan Salak dengan Nama SalaKilo Balikpapan, Omset Capai 200 Juta/Bulan
Riswah Yuni (44) bukan merupakan seorang pecinta buah salak, namun ia dapat menciptakan produk olahan buah salak dan mengelolanya menjadi bisnis panga
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Riswah Yuni (44) bukan merupakan seorang pecinta buah salak, namun ia dapat menciptakan produk olahan buah salak dan mengelolanya menjadi bisnis panganan khas Balikpapan.
Yuni mengaku tidak menyukai rasa buah salak yang identik dengan rasa sepat dan asam.
"Saya merupakan orang yang tidak suka dengan buah salak, khususnya salak yang ada di Balikpapan yang mana identik dengan rasa sepat dan asam, berbeda dengan Salak Pondoh," tuturnya.
Namun, hal tersebut bukan menjadi penghalang Yuni untuk dapat mengembangkan bisnis kue berbahan baku buah salak.
Yuni menceritakan asal-usul ide mengolah buah salak menjadi bentuk olahan berupa cake/kue ini awalnya didapatkan dengan melihat potensi petani buah salak di Kota Balikpapan.
Baca juga: BANYAK yang Salah! Ini 5 Manfaat Buah Salak untuk Kesehatan Tubuh, Bagus buat Lancarkan Pencernaan
Baca juga: Inovasi di Masa Pandemi, Bisnis Oleh-oleh ‘Cake SalaKilo’ Mampu Bertahan Lewat Jualan Online
"Suatu waktu saya sedang dalam perjalanan dari Balikpapan ke Samarinda, kemudian saya berhenti di sebuah kios pedagang salak di sekitar Jalan Soekarno-Hatta Km. 21," jelasnya.
Yuni kemudian menanyakan nasib dari salak-salak yang rasanya sepat dan jikalau tidak laku terjual kemudian akan dikembalikan ke kebun mereka dan diolah menjadi pupuk kompos.
"Saya sempat miris mendengarnya karena salak yang sudah mereka pelihara dan panen kemudian dikembalikan ke kebun mereka," tuturnya.
Berdasarkan pernyataan dari petani yang Yuni temui tersebut, ia berpikir untuk melakukan sesuatu sehingga buah salak yang berlimpah tersebut dapat diolah kembali dan dijadikan bentuk olahan yang berbeda dan menarik.
"Dari situ lah saya berpikir, apa yang bisa saya lakukan sebagai orang yang lahir dan besar di Balikpapan untuk para petani tadi," tukasnya.
Yuni mencari tahu resep cake yang berbahan baku buah salak, namun ia tidak menemukan jejak digital mengenai hal tersebut.
Baca juga: Jamin Keamanan Pelanggan Selama Pandemi Covid-19, Cake Salakilo Balikpapan Terima Penghargaan
Akhirnya, Yuni bereksperimen melalui resep cake apel yang ditemukannya. Menurutnya, tekstur buah apel hampir mirip dengan buah salak.
"Saya pikir tekstur apel dan salak tidak jauh berbeda dari segi renyahnya, asam, manis dan kandungan airnya yang tinggi," tuturnya.
Yuni yang semula tidak menyukai rasa buah salak justru beralih dan menyukai bentuk olahan buah salak hasil karyanya.
"Saya yang semula tidak suka dengan salak jadi ketagihan makan cake salak ini," tambahnya.