Berita Balikpapan Terkini
Riswah Yuni Bikin Produk Olahan Salak dengan Nama SalaKilo Balikpapan, Omset Capai 200 Juta/Bulan
Riswah Yuni (44) bukan merupakan seorang pecinta buah salak, namun ia dapat menciptakan produk olahan buah salak dan mengelolanya menjadi bisnis panga
Pada tahun 2012, Yuni memberanikan diri mengikuti lomba panganan khas Balikpapan yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian Kota Balikpapan.
"Alhamdulillah berhasil dapat juara 1, dari situlah saya semakin yakin bahwa usaha ini apabila diseriusi maka prospek ke depannya akan bagus. Karena bahan bakunya yang memang melimpah di Balikpapan sendiri, kemudian kandungan dari buah salak ini juga sangat baik untuk menjaga kesehatan mata," jelasnya.
Baca juga: Cicipi Ayam Bakar Madu Salakilo, Sensasi Sambal Terbuat dari Salak dengan Madu Asli Hutan Kalimantan
Pada tahun yang sama, Yuni memutuskan untuk memulai usaha cake SalaKilo.
Bisnis panganan yang dimulai oleh Yuni ini mendapatkan bantuan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam hal pembiayaan tempat beroperasi.
"Jadi kami menggunakan BRI untuk kepemilikan ruko ini dengan 4 lantai," ucap Yuni.
Lantai 1 digunakan sebagai gudang, lantai 2 digunakan sebagai ruang produksi, lantai 3 sebagai toko dan area penjualan serta lantai paling atas digunakan sebagai ruang cooking class.
"Ruang cooking class tersebut digunakan untuk mengedukasi anak-anak sekolah yang berkunjung agar dapat mempelajari kandungan yang ada dalam buah salak dan dapat diolah menjadi apa saja," katanya.
Saat ini, SalaKilo telah mempekerjakan 10 orang karyawan dengan omset rata-rata Rp 200 juta per bulannya. (*)