Terjatuh Karena Jalan Licin, Nyawa Seorang Pengendara di Samarinda Melayang

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Terjatuh karena jalan licin, membuat seorang pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan berujung maut di kawasan Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, Minggu (12/12/2021) Pukul 21.30 Wita tadi malam.

Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Wisnu Dian Ristanto melalui Kanit Laka Lantas Ipda Henny Merdikawati menjelaskan kronologis awalnya, dimana kala itu korban yang diketahui bernama Kamrin (28) tengah membonceng Herlina (30), dari arah Jalan Cipto Mangunkusumo Samarinda.

Diketahui sepasang suami istri ini hendak pulang ke kediaman mereka yang berada di Jalan Soekarno Hatta, Kilometer 2 Samarinda.

Namun saat berada di kawasan Harapan Baru, sepeda motor bernomor polisi (nopol) KT 2915 OB mereka oleng karena kondisi jalan licin sehabis hujan, yang mengakibatkan mereka terjatuh di tengah jalan.

Baca juga: Gaga Muhammad Jadi Terdakwa & Ditahan Kasus Kecelakaan, Sederet Artis Beri Dukungan pada Laura Anna

Baca juga: Dini Hari Tadi Remaja Perempuan di Samarinda Tewas, Terlibat Lakalantas Setelah Gagal Salip Mobil

Baca juga: Satlantas Polresta Samarinda Sebut Ada 10 Titik Rawan Lakalantas di Kota Tepian

Nahasnya, belum sempat korban berdiri, dari arah berlawanan datang kendaraan roda empat bernopol KT 1018 DQ yang juga terkejut dan tidak sempat menghindar, dan kecelakaan maut pun terjadi.

"Yang wanita (Herlina) tidak terluka dan sadar namun masih syok. Sedangkan yang laki-laki tidak dapat terselamatkan karena mengalami luka berat pada bagian kepala," terang Ipda Henny Merdikawati kepada TribunKaltim.Co, Senin (13/12/2021).

Dalam kecelakaan tersebut, juga menyebabkan dua pengendara sepeda motor terluka pada bagian kanan karena menghindari kecelakaan yang berada di depan mereka.

Baca juga: Dikira Korban Lakalantas, Seorang Lansia Ditemukan tak Bernyawa di Teras Warga Samarinda Seberang

"Para korban selamat sudah dalam perawatan medis. Kami juga sudah melakukan olah TKP dan saat ini kami sedang berkoordinasi untuk langkah berikutnya," ujar Ipda Henny Merdikawati. (*)