Berita Penajam Terkini
14 Desa di Penajam Paser Utara Gelar Pilkades Serentak Hari Ini, TPS di Desa Giri Mukti Jemput Bola
Pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) digelar hari ini, Senin (15/12/2021)
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) digelar hari ini, Senin (15/12/2021).
Covid-19 di Kabupaten Benuo Taka nihil kasus positif. Sebanyak 14 desa yang tersebar di empat kecamatan Kabupaten PPU melaksanakan pilkades serentak dengan menerapkan prokes cukup ketat.
Hal itu terlihat di Desa Giri Mukti, Kecamatan Penajam. Salah satu tempat pemilihan suara (TPS) yaitu TPS 9 yang terletak di RT 13 ini menerapkan protokol kesehatan yang cukup memadai.
Berbeda dengan sebelumnya, pemilihan kepala desa kali ini cukup santai. Karena kali ini Desa Giri Mukti sendiri memiliki 13 TPS yang tersebar di wilayah tersebut. Desa Ini memiliki total 6,000 DPT.
Dalam satu TPS sendiri hanya diperbolehkan maksimal 400 daftar pemilih tetap (DPT). Hal itu dilakukan karena kondiai pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.
Baca juga: Pesta Demokrasi Pilkades Serentak di PPU Digelar Sepekan Lagi, Calon Kades Diminta Sportif
Baca juga: Pilkades Serentak di Penajam Paser Utara, Kampanye Maksimal 50 Peserta
Baca juga: Jadwal Pilkades Serentak di Penajam Paser Utara, Ada 7 Desa yang Rawan Konflik
Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan suara (KKPS) Novita Purnamasari, menyebutkan untuk TPS 9 yang ia tangani memiliki DPT dengan total 318 jiwa.
"Ada lima calon kepala desa di Desa Giri Mukti untuk periode 2022-20228. Alhamdulillah antusian masuarakat cukup baik ya untuk ikut melakukan pemilihan kepala desa," kata Novita, Kamis (15/12/2021).
Dikatakan Novita, dari total DPT sejlah 318 DPT. Terdapat lima DPT atau warga yang tidak mampu mendatangi TPS disebabkan karena sakit.
Melihat kondisi tersebut, pihaknya melakukan jemput bola atau mendatangi kediaman warga untuk melakukan pencoblosan di rumah masing-masing.
"Ada lima yang sakit, gak bisa hadir di TPS, sehingga kami panitia akan ke sana didampingi oleh polisi dan saksi," kata dia. (*)