Berita Penajam Terkini
Jadwal Pilkades Serentak di Penajam Paser Utara, Ada 7 Desa yang Rawan Konflik
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur bersama Polres PPU
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur bersama Polres PPU dan Kodim 0319/PPU menggelar rapat koordinasi.
Yakni terkait dengan persiapan pengamanan jelang pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak pada 15 Desember 2021 mendatang.
"Insyaallah 13 hari lagi akan dilaksakan Pilkades serentak. Kami dari panitia pikades Kabupaten melakukan rakor ralat koordinasi," ujar Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) PPU, Nurbayah, Kamis (2/12/2021).
Kata dia, khusus persiapan pertama pengamanan, yang kedua adalah sistem persiapan.
Baca juga: Ada Suami Istri jadi Calon Kades Wonosari Penajam Paser Utara, Bersaing dalam Pilkades Serentak
Baca juga: Pilkades Serentak di Penajam Paser Utara, Supir Hingga Pengangguran Mencalonkan Diri
Baca juga: Disdukcapil PPU Dukung 14 Pilkades Serentak 15 Desember 2021
"Baik di tingkat desa maupun kecamatan khusunya logistik," kata .
Dikatakan Nurbaya bahwa upaya pencegahan terhadap potensi konflik selama tahapan maupun pelaksanaan pilkades merupakan bagian dari materi pembahasan rapat.
Termasuk memetakan daerah-daerah rawan konflik.
Kemarin dari 14 desa itu terdapat 7 desa yang rawan. Hanya saja karena masalah indikatornya, pihaknya tidak berani menyampaikan disini.
"Oleh sebab itu, memang panitia harus berkoordinasi dengan kapolsek untuk pengamanan," kata dia.
Baca juga: 52 Desa di Paser Akan Gelar Pilkades Serentak, Calon Kades tak Harus Warga Setempat
Dari tujuh desa yang dikhawatirkan rawan konflik saat pelaksaan Pilkades tersebut, pihaknya akan memberikan pengamanan ketat, dengan menambahkan personel untuk pengamanan.
"Ada tambahan personel di tujuh desa rawan itu. Misal, dari TPS yang rawan itu adalah Desa Rawa Mulia, di desa itu ada empat TPS, personelnya akan ditambah satu," jelasnya.
Selain itu, Nurbayah menekankan bahwa persiapan pelaksanaan Pilkades terfokus pada penerapan protokol kesehatan di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) di setiap desa.
"Pengamanan ini juga terfokus pada penerapan prokes saat hari pelaksanaan," ujarnya. (*)