Berita Samarinda Terkini

Penerapan E-Parking di Samarinda Masih Sepi, Jukir Akui Warga Belum Miliki Aplikasi E-Money

Penerapan E-Parking atau pembayaran parkir digital di kota Samarinda belum optimal karena mayoritas masyarakat masih bayar parkir dengan uang tunai.

Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/HANIVAN MA'RUF
Juru parkir di kawasan jalan Panglima Batur, kota Samarinda, mengakui pembayaran parkir masih banyak menggunakan uang tunai meskipun telah ada penanda dan diterapkan sistem E-Parking di kawasan tersebut. TRIBUNKALTIM.CO/HANIVAN MA'RUF 

Pembayaran E-Parking yang saat ini diterapkan di kota Samarinda sendiri dapat dilakukan melalui beberapa aplikasi penyedia E-Money seperti OVO, Go Pay, Link Aja dan aplikasi digital Bankaltimtara.

Saat Tribunkaltim.co mencoba membayar menggunakan scan barcode yang tertera pada kalung jukir, pembayaran berlangsung normal layaknya transaksi digital biasa, dengan memindai QRIS yang ada di kalung jukir, kemudian memasukkan nominal uang yang dibayar, pembayaran telah berhasil dilakukan.

Dengan kondisi tersebut dan pengakuan dari jukir yang bertugas, nampak sebagian besar warga kota Samarinda masih belum akrab dan familiar dengan aplikasi pembayaran digital, untuk transaksi Rp 2.000 hingga Rp 5.000 saat ini masyarakat lebih memilih membayar secara tunai.

Berdasarkan laporan dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) kota samarinda, hingga 30 November 2021, pendapatan dari retribusi tepi jalan umum yang di dalamnya termasuk program E-Parking mencapai sekitar Rp 847 miliar, angka ini masih sekitar 37 persen dari target Pendapatan Asli daerah (PAD) yang ditetapkan pada sektor ini dengan target Rp 2,5 miliar pada tahun 2021. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved