Berita Paser Terkini
Refocusing Anggaran APBN, Pengerjaan Jembatan Timbang Kuaro Paser Dijadwalkan Molor Hingga 2023
Pembangunan jembatan timbang di Desa Rangan, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser harusnya sudah selesai di tahun ini namun alami penundaan
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TANA PASER- Pembangunan jembatan timbang di Desa Rangan, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser harusnya sudah selesai di tahun ini, namun hal itu mengalami penundaan hingga 2023 mendatang.
Penundaan itu disebabkan, adanya pemangkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk penanganan Pandemi Covid-19, Kamis (16/12/2021).
Dikemukakan Kepala Dinas Perhubungan Paser, Inayatullah, mestinya jembatan timbang yang berada di Kecamatan Kuaro dapat beroperasi pada 2022 namun adanya refocusing anggaran hal itu mesti terhambat.
"Informasi dari Balai Pengelola Transportasi Darat Kementerian Perhubungan, berjalannya agak terlambat jadwal semula harusnya 2022 dapat beroperasi," kata Inayatullah.
Diperkirakan pada 2023 sudah mulai beroperasi, mengingat anggaran penyelesaian jembatan telah masuk pada APBN murni 2022.
Baca juga: 35 Desa di Paser Alami Rawan Pangan, Perlu Sinergitas Seluruh Perangkat Daerah
Baca juga: Pemkab Paser Raih Penghargaan Penyusunan Masterplan Smart City 2021 Kategori IKN
Baca juga: ABDESI Paser Menilai Perpres 104 Tahun 2021 Mengebiri Kewenangan Desa
"Kelanjutan di awal tahun 2022, kebutuhan anggaran hingga selesai pengerjaan sebesar Rp 20 Miliar," sebut Kadishub Paser.
Ia menambahkan, keberadaan jembatan timbang tersebut akan diperuntukkan bagi setiap kendaraan bermotor dengan angkutan barang.
Dengan tetap memperhitungkan berat angkutan barang yang disesuaikan dengan kondisi jalan raya.
"Semua kendaraan bermotor dengan angkutan barang yang melintas harus masuk ke penimbangan, supaya bisa disesuaikan berat angkutan yang di bawa kendaraan bermotor," ujarnya.
Jika ditemukan kendaraan dengan beban angkutan yang melebihi batas. Maka petugas akan memberlakukan sanksi di tempat.
"Jika melebihi kapasitas yang ditetapkan, maka kami akan segera menurunkan sebagian barang bawaan," terangnya.
Kadishub berharap, dengan adanya jembatan timbang tersebut dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Paser.
Baca juga: Wabup Paser Sebut Forum Bisa Jaga Kondusifitas Daerah
Juga diharapkan mampu mendukung dalam hal pemeliharaan jalan raya di Kabupaten Paser.
"Semoga bisa mendukung PAD kita disini. Sisi baiknya juga, jalan raya tidak mudah rusak, karena berat beban kendaraan sudah dibatasi," pungkasnya. (*)