Virus Corona
Alami Lelah Akut? Waspada Gejala Covid-19 Varian Omicron, Beda Jauh dengan Delta, Sudah di Indonesia
Alami lelah akut? Waspada gejala Covid-19 Varian Omicron, beda jauh dengan varian delta, sudah di Indonesia
TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah melalui Kementrian Kesehatan ( Kemenkes) sudah mengonfirmasi masuknya Varian Omicron ke Indonesia.
Masuknya varian baru Virus Corona ini disampaikan langsung Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Sebelumnya, Indonesia sempat dilanda gelombang kedua Covid-19 yang dahsyat disebabkan oleh varian delta.
Ada perbedaan antara gejala varian delta dengan Varian Omicron yang disebut-sebut berasal dari Afrika ini.
Gejala Covid-19 yang umum biasanya kehilangan indra penciuman, batuk, sesak nafas, hingga diare.
Sementara, Varian Omicron punya gejala yang berbeda.
Baca juga: Varian Omicron Belum Ditemukan di Kaltim, Gubernur Isran Noor Minta Warga Waspada
Baca juga: Varian Omicron Sita Perhatian Warga Dunia, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Ungkap Fakta Baru
Baca juga: Menteri Sri Mulyani Kasih Resep Cegah Dampak Omicron Bagi Ekonomi Indonesia
Waspada bila Anda mengalami lelah akut, hingga sakit kepala, hingga pilek, bisa jadi itu gejala Varian Omicron.
Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia, Kenali Gejala dan Cara Pencegahanya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa kasus Covid-19 varian Omicron terdeteksi di Indonesia.
Pasien berinisial N terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron pada 15 Desember 2021.
“Kementerian Kesehtan tadi malam telah mendeteksi ada seorang pasien N inisialnya, terkonfirmasi Omicron pada tanggal 15 Desember 2021,” ungkapnya dikutip dari Tribunnews.com.
Sehingga akibat adanya kasus ini maka kita perlu mengenal gejala Covid-19 varian Omicron dan berikut penjelasannya.
Gejala Penderita Covid-19 Varian Omicron
Dikutip dari goodto.com, GP dan pimpinan dari South African Medical Association, Angelique Coetzee adalah orang yang pertama kali mendeteksi varian Omicron.
Dirinya mengungkapkan bahwa penderita yang terserang varian Omicron akan mengalami lelah yang sangat akut, tubuh merasa sakit, dan sakit kepala.
Selain itu ia juga mengungkapkan gejala ketika terkena varian Omicron berbeda dengan varian sebelumnya.
Angelique mengungkapkan tidak ada gejala umum Covid-19 seperti sakit tenggorokan, batuk, atau kehilangan indra penciuman dan perasa.
Dirinya juga menegaskan bahwa varian Omicron memiliki gejala yang sangat tidak terlihat.
Baca juga: Jangan Sepelekan Pilek, Lengkap Ciri & Gejala Virus Corona Varian Omicron yang Sudah Masuk Indonesia
Gejala Infeksi Varian Omicron
1. Lelah
Penelitian dari Belanda mengungkapkan bahwa lelah adalah kondisi yang sangat lazim ditemui sepanjang penelitian tentang gejala Covid-19.
Penderita yang terjangkit Covid-19 akan mengalami kelelahan secara fisik dan juga mental.
Gejala ini akan membuat penderita merasa dirinya kurang produktif dan mengalami penurunan fungsi konigtif seperti tidak dapat berkonsentrasi terkait kelelahan
Sedangkan untuk lelah secara fisik memiliki ciri-ciri yaitu lemah otot.
2. Sakit Kepala
Beberapa penelitian melihat sakit kepala sangat berkorelasi sebagai salah satu gejala terjangkit virus Covid-19.
Bahkan rasa sakit kepala yang dirasakan tidak mengalami penurunan walaupun sudah meminum obat.
Masih dikutip dari sumber yang sama apabila sakit kepala adalah menjadi gejala Covid-19 maka kemungkinan virus secara langsung telah mempengaruhi otak.
Jika hal ini terjadi, maka akan menyebabkan sakit seperti dehidrasi atau lapar karena tidak makan atau minum secara normal.
3. Tubuh Terasa Sakit
Beberapa penderita Covid-19 sering merasakan sakit di beberapa bagian tubuh seperti sendi, perut, pundak, dan kaki.
4. Tenggorokan Gatal atau Sakit
Gejala ini sering terjadi pada individu yang berusia 18-65 tahun dan akan terlihat tidak lebih dari lima hari.
5. Pilek
Pilek menjadi salah satu gejala Covid-19 apabila Anda juga terserang gejala yang lain.
Secara persentase, 60% bagi setiap orang yang dinyatakan positif Covid-19 dan memiliki gejala kehilangan indra penciuman juga mengalami pilek.
Baca juga: Ciri-ciri Gejala Positif Omicron dan Cara Pencegahan, Waspada Sudah Masuk Indonesia
Dikutip dari WHO, cara pencegahan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
- Menggunakan masker yang pas
- Menjaga kebersihan tangan
- Menjaga jarak fisik minimal 1 meter
- Menghindari keramaian
- Melakukan vaksinasi
- Menghindari keramaian
- Tutup menggunakan siku atau tisu apabila batuk atau bersin
Penularan Lebih Ganas
Badan Organisasi Dunia atau WHO melaporkan per tanggal 15 desember 2021, sudah ada 76 negara yang melaporkan telah menemukan kasus Omicron.
Baik diperoleh dari para pelaku perjalanan, maupun yang diperoleh dari komunitas.
Namun kasus positif Omicron juga ada tanpa ada riwayat perjalanan ke luar negeri.
Artinya telah ada kemungkinan penularan di tingkat masyarakat.
Tak ayal, Varian Omicron kini menyita banyak perhatian warga dunia.
Terutama dengan karakteristiknya yang sangat memungkinkan untuk memunculkan gelombang Covid-19 di berbagai negara.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyebutkan fakta baru.
Di Inggris ditemukan kecepatan penularan Varian Omicron tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan varian Delta.
Baca juga: Tertular dari Siapa? Seorang Petugas Kebersihan Jadi Orang Pertama Kena Varian Omicron di Indonesia
"Selain itu, kasus reinfeksi dan juga kasus pada orang dengan riwayat vaksinasi juga ditemukan.
Sehingga menguatkan dugaan bahwa varian ini mampu menghindari sistem kekebalan tubuh manusia," ungkapnya pada kanal YouTube Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) -KPCPEN, Rabu (15/12/2021).
Kemudian, Nadia melihat laporan studi sementara bahwa potensi vaksin juga ditekan oleh Varian Omicron.
Sehingga memungkinkan menginfeksi orang yang sudah divaksinasi.
"Walaupun demikian, saat ini vaksin masih terbukti mampu mencegah sakit berat dan kematian akibat Covid-19.
Meski dalam bentuk varian apa pun, termasuk varian Omicron," pungkasnya. (*)