Berita Nasional Terkini

Pengelola Minimarket Akui Tak Mudah Atasi Juru Parkir Liar, Ungkap Siapa yang Bermain di Belakangnya

Pengelola minimarket mengaku tak muda untuk mengatasi masalah juru parkir liar yang ada di lokasi usahanya. 

Editor: Doan Pardede
HO/ALFAMART
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Alfamart, memperluas ekspansi bisnisnya dengan meresmikan gerai ke-1000 nya di Filipina, Rabu (11/11/2020) waktu setempat. 

HS saat ini masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek.

Kepada polisi, jukir tersebut mengaku bahwa uang hasil parkir disetorkan kepada ketua organisasi masyarakat di wilayah Kemayoran.

Dihubungi terpisah, Corporate Communication Manager Alfamidi Arief L Nursandi meminta maaf terhadap peristiwa yang menimpa korban.

Arief menyebutkan, jukir itu adalah petugas liar karena semua area parkir Alfamidi bebas dari biaya parkir.

"Alfamidi membebaskan parkir untuk pelanggan dan kami pasang tulisan bebas parkir," kata Arief.

Artikel ini telah tayang didengan judul "Warga Keluhkan Juru Parkir di Minimarket: Belanja Tak sampai 5 Menit, Harus Bayar Rp 2.000", Klik untuk baca: 

Manajemen Alfamart Akui Tak Mudah Bereskan Masalah Juru Parkir Liar di Minimarket

Sejumlah perusahaan toko swalayan waralaba telah mengumumkan bebas biaya parkir untuk konsumen toko swalayan beberapa waktu lalu.

Namun, hal ini belum sepenuhnya terealisasi. Realisasi kebijakan tersebut dianggap tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Meski lahan parkir secara hitam di atas putih adalah milik atau disewa oleh pihak swalayan, mereka tak bisa dengan bebas menerapkan parkir gratis untuk konsumen.

Sebab, mayoritas parkir liar di swalayan dikelola oleh oknum organisasi masyarakat.

Regional Corporate Communication Manager PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) Budi Santoso mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih berusaha membereskan persoalan juru parkir liar di seluruh gerainya secara bertahap.

"Kita memang belum 100 persen bebas (juru parkir liar) karena ada keterlibatan lingkungan. Selama ini sudah ada yang mengelola parkir di lingkungan sekitar swalayan tersebut, mungkin dari warga atau organisasi masyarakat," jelas Budi di Jakarta Barat, Kamis (16/12/2021) seperti dilansir Kompas.com.

Budi beranggapan, untuk merealisasikan bebas juru parkir liar, perlu pendekatan berupa sosialisasi antara pihak swalayan dengan juru parkir liar.

Pihaknya pun mengupayakan pendekatan tersebut di gerai-gerainya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved